Dyah Oktabriawatie - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: thepalmbeachtimes.com Jakarta - Plastik, aluminium foil, dan metal merupakan bahan yang untuk wadah atau pembungkus makanan dan minuman. Biasanya bersentuhan langsung dengan mulut. Karena bisa berdampak buruk, Amerika mulai melakukan pengawasan ketat.
U.S Food and Drug Administration akan memutuskan hasil penelitian terhadap penggunaan bahan kimia pada kemasan atau wadah makanan dan minuman. Penelitian tersebut akan menghubungkan antara zat kimia yang digunakan untuk membuat kemasan dengan resiko penyakit asma dan diabetes. Penelitian ini dilakukan karena anak-anak paling rentan dan mudah terkena efeknya.
Bahan kimia BPA (Bisphenol A) meru[pakan senyawa organik yang tidak mudah larut dalam air. Biasanya digunakan untuk bahan pembuat plastik. Sarah Janssen, seorang ilmuan senior Natural Resources Defense Council menyatakan bahwa bahan kimia aktif seperti BPA tidak baik untuk anak-anak, meskipun beberapa industri kimia mengatakan BPA aman.
Seperti dilansir huffingtonpost, karena meluasnya penggunaan bahan kimia dalam produk yang dibeli oleh konsumen, sembilan dari sepuluh orang di Amerika telah menelan BPA kedalam tubuh mereka. Penyebab utamanya berasal dari wadah makanan dan minuman.
“Kami sudah bergantung pada keputusan FDA untuk mengevaluasi keamanan BPA, meskipun zat kimia ini sudah benar-benar teruji dan aman untuk makanan sejak 40 tahun yang lalu,” ungkap Steven G. Hentges dari American Chemistry Council.
FDA bisa melarang penggunaan BPA. Misalnya melarang penggunaan BPA pada kemasan produk bayi. Juga pada produk kemasan susu ibu hamil untuk melindungi janin. Selain itu bahan kimia ini juga bisa menyebabkan resiko terkena penyakit jantung. Namun, produk yang tidak berbahan BPA juga belum tentu aman, karena bahan kimia ini hanya beberapa jenis dari banyak bahan yang digunakan sehari-hari.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment