Flora Febrianindya - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: www.mnn.com Jakarta - Seorang ibu anggota militer Amerika menjadi sorotan media. Ia tak terima dengan perlakuan salah satu pegawai restoran cepat saji, yang merendahkan pekerjaan anaknya. Iapun curhat di blog pribadinya lalu meluas jadi berita internasional.
Dana Clover adalah ibu dari seorang anggota militer yang bertugas di Afganistan. Hari itu, ia pergi mengantar sang anak ke bandara, untuk kembali bertugas di Afganistan hingga 9 bulan ke depan. Di tengah perjalanan, tiba-tiba sang anak ingin makan tacos dan sandwich di gerai makanan cepat saji Jack in the Box.
Merekapun berhenti di salah satu cabang Jack in the Box di Texas, dan memesan lewat layanan drive thru. Hari itu, sang anak mengenakan pakaian militer lengkap dan bisa terlihat jelas dari luar mobil. Sehabis memesan tacos dan sandwich, ia bertanya apakah ia diberikan diskon khusus anggota militer sebesar 10%, seperti yang sering ia dapatkan di tempat lain.
Tak disangka, petugas layanan drive thru menjawabnya dengan kalimat tak mengenakkan. Petugas tersebut mengatakan “Diskon untuk anggota militer? Tidak, kami memang memberikan diskon bagi anggota kepolisian, namun tidak untuk anggota militer. Mengapa kami harus melakukannya? Memangnya apa yang sudah mereka lakukan?”.
Mendapat jawaban seperti itu, Clover dan putranya terkejut. Sebagai ibu, ia sungguh sedih dengan pernyataan karyawan restoran tersebut. Clover merasa, anaknya sedang pergi berjuang untuk melindungi negaranya, dimana karyawan tersebut juga tinggal. Kalimat “apa yang sudah mereka lakukan” sungguh bertentangan dengan segala usaha yang sudah dilakukan putra Clover, sementara ia bertaruh nyawa di tempatnya bertugas.
Clover berusaha menghubungi pihak manajemen Jack in the Box untuk mengadukan kejadian yang dialaminya. Perwakilan Jack in the Box pun meminta maaf atas apa yang dilakukan pegawainya. Iapun menyatakan jika Jack in the Box sesungguhnya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan para anggota militer untuk negaranya.
Clover pun berharap agar pihak Jack in the Box mau melakukan “Sensitive Training” yang tak menggunakan pandangan politik, ras, pekerjaan, jenis kelamin, agama dan kepercayaan dalam melayani pembelinya. Cloverpun berharap hal seperti ini tak akan terulang lagi.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment