Fitria Rahmadianti - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto:drmommyonline.com Jakarta - Saat melihat anak kecil jago memasak, rasanya takjub. Orang dewasa saja belum tentu bisa mengolah hidangan serumit itu. Bagaimana mereka sudah jadi 'koki' hebat di usia sangat muda?
Orang tua sebaiknya mengajarkan keterampilan dasar memasak pada anak perempuan maupun laki-laki. Memang ada beberapa sekolah yang memberikan kelas memasak, namun mereka tetap perlu belajar di rumah. Biarkan mereka sering-sering membuat dapur 'berantakan'.
Lantas, pada umur berapa anak bisa diajarkan memakai peralatan 'berbahaya' seperti pisau? Ada yang bilang 10 tahun. Bagaimanapun juga, Anda harus menyesuaikan dengan kemampuan anak berkoordinasi serta kematangan dan minatnya.
Simsebelum mengajarkan anak memasak, cobalah penjelasan Mother Nature Network mengenai hal-hal yang perlu Anda ketahui :
1.Siapkan bangku atau pijakan agar anak bisa menjangkau meja dapur.
2.Beri tahu anak mengenai makna angka dan kata di alat pengukur, seperti cup, sendok, atau gelas takar. Setelah itu, praktikkan bersama.
3.Belikan buku resep untuk sang buah hati. Jika tidak ada buku resep khusus anak-anak, berikan saja buku yang menjelaskan cara membuat makanan kesukaan mereka.
4.Bawa anak ke swalayan atau pasar tradisional dan biarkan mereka memilih bahan-bahan untuk resep yang ingin mereka buat.
5.Ajarkan keselamatan di dapur, misalnya bagaimana cara membersihkan tangan yang benar, cara menggunakan pisau, mengecek kompor dan oven apakah sudah dimatikan, dsb.
6.Bimbing anak menggunakan peralatan dapur, seperti parutan keju, mikser, blender, dll.
7.Beri tahu mereka dari mana makanan berasal. Jika ada lahan, Anda bisa mengajarkan mereka bercocok tanam. Selain itu, ajak mereka ke peternakan untuk melihat sapi dan ayam yang akan menjadi steak atau nugget favorit mereka.
8.Bila anak sudah melewati masa prasekolah, beri tahu mana yang disebut memasak dan mana yang bukan. Contohnya, mencampurkan biskuit marie, susu kental manis, meses cokelat, dan bahan-bahan lainnya, lalu dibulat-bulatkan hingga menjadi bola-bola cokelat, bukanlah memasak.
9.Saat putera-puteri Anda sudah cukup terampil, beri tahu hidangan apa yang boleh mereka masak sendiri dan mana yang harus didampingi orang dewasa.
10.Latih anak agar terbiasa membersihkan dapur setelah memasak.
(odi/odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment