Odi - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: nydailynews.com Jakarta - Mendengarnya saja sudah merasa jijik dan tidak ingin memakannya. Tradisi yang sudah lama dijalankan saat musim semi di China ini tidak pernah luntur. Merebus telur dengan air seni ini dikenal bisa membuat rasa telur jadi lezat.
Biasanya saat berganti musim banyak orang yang melakukan kegiatan membersihkan rumah atau merubah letak perabotan rumah. Di sebelah Timur kota China, Dongyang justru menjalankan tradisi yang sedikit berbeda yaitu memasak telur dengan air seni.
Para warga memuji kelezatan telur setelah di rebus dengan air seni, karena telur ini diketahui bermanfaat untuk kesehatan diantaranya dapat mencegah flu, meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan vitalitas.
Air seni yang digunakan berasal dari air seni anak laki-laki yang masih duduk dibangku sekolah. Sehingga makanan ini dinamakan “virgin boys eggs”. Urin yang dipilih adalah urin beraroma harum, aroma tersebut dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan. Seperti banyak minum air putih, makan buah dan sayuran akan merubah aroma menjadi lebih harum dan rasanya tidak terlalu asam.
“Telur ini dimasak dalam air seni yang harum, keluarga kami sangat menyukai makanan ini dan selalu tersedia di kedai,” ujar Ge Yaohua, 51, seorang penjual “virgin boy eggs” terpopuler di China. Beberapa warga juga mengakui kelezatan telur ini, seperti Liu Shanghai yang mengaku makan telur ini sebanyak 10 butir perhari.
Dalam pembuatannya, telur direndam dalam air seni kemudian dipanaskan di atas kompor. Setelah matang kulit telur dikupas dan dimasukkan kembali kedalam air seni dan biarkan mendidih. Proses merebusnya membutuhkan waktu satu hari. Satu buah telur dihargai 23 sen atau Rp. 34.500,00. Harga ini lebih mahal dibandingkan dengan telur yang direbus biasa.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment