Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Saturday, April 14, 2012

Produk Ayam Mentah Bisa Terkontaminasi Bakteri E-Coli

Dyah Oktabriawatie - detikFood

google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Produk Ayam Mentah Bisa Terkontaminasi Bakteri E-Coli
Foto: tradenote.net Jakarta - Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang sering dikonsumsi. Bisa diolah menjadi gulai, ayam goreng atau ayam rica-rica. Saat membeli ayam segar sebaiknya perhatikan kebersihannya. Karena ayam ini mudah terkontaminasi bakteri.

Sebuah tes baru mendapati sekitar setengah dari produk ayam kemasan yang dijual di toko seluruh negara bagian Amerika telah terkontaminasi bakteri E-Coli. Bakteri ini berasal dari kotoran ayam sebanyak 48 persen dari 120 produk daging ayam.

“Sebagian besar konsumen tidak menyadari bahwa adanya kotoran di dalam produk ayam potong yang mereka beli. Sebaiknya label makanan jangan hanya mencantumkan peringatan adanya bakteri tapi juga harus diberikan penjelasan seberapa besar pengaruhnya untuk kesehatan,” ujar Dr.Neal Barnard D, ketua penelitian tersebut.

Sebanyak 9 miliar ekor ayam di proses untuk dimakan di Amerika Serikat harus diperiksa. Department of Agriculture membutuhkan alat prosesor untuk melakukan uji kandungan E-Coli untuk setiap ayam yang disembelih, minumal harus dilakukan satu kali dalam seminggu.

The National Chicken Council yang mewakili para produsen ayam mengatakan, hasil tes Physicians Committee tidak benar. Penyataan tersebut memiliki alasan, bahwa saat itu mereka hanya mengidentifikasi 57 sampel daging ayam yang dijual ditoko.

Bakteri E-Coli hanya bisa disebabkan oleh kotoran yang mungkin sekali terjadi saat proses pemotongan. Namun, Dr.Ashley Peterson, seorang wakil presiden sains dan teknologi di National Chicken Council mengatakan bahwa pabrik pengolahan ayam tealah diawasi ketat dalam proses membuang kotorannya untuk mengurangi kadar bakteri saat proses pengolahan.

Sebuah penelitian baru di Kanada menemukan bahwa, daging ayam yang terkena bakteri E-Coli telah menyebabkan infeksi saluran kemih pada orang yang memakannya. Beberapa sampel menunjukkan tingkat kandungan E-Coli yang tinggi berhasil ditemukan saat diteliti di pabrik.

Karena bakteri ini dapat berkembang biak, sebaiknyacuci bersih daging ayam sebelum mengolahnya, kemudian masak hinga matang. Cara tersebut bisa mencegah terjadinya penyebaran bakteri E-Coli.

(odi/odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

No comments:

Post a Comment