Fitria Rahmadianti - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: blog.clubtwentyfour.com Jakarta - Kampanye hidup sehat dengan mengurangi asupan gula terus dijalankan. Salah satunya adalah menyertakan informasi kalori pada kemasan minuman soda. Hal ini berhasil membuat remaja mengurangi konsumsi minuman manis.
Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health telah meneliti pengaruh informasi kalori minuman yang mengandung gula terhadap keinginan konsumen membeli produk tersebut. Seperti yang dikutip dari Medical News Today, obyek penelitiannya adalah empat toko yang terletak tak jauh dari SMP dan SMA di Baltimore City. Masyarakat yang tinggal di daerah ini kebanyakan berkulit hitam dan memiliki penghasilan rendah.
Para peneliti yang dipimpin oleh Sara Bleich, PhD menggunakan tiga macam poster berwarna cerah yang ditempel dekat tempat minuman secara acak. Isinya antara lain info bahwa dalam satu botol soda dan minuman buah terkandung 250 kalori.
Poster lain menyebutkan untuk membakar kalori tersebut dibutuhkan jogging selama 50 menit. Selain itu ada pula yang mencantumkan bahwa sebotol minuman soda dan buah mengandung 10% dari kebutuhan kalori harian yang direkomendasikan
Tim peneliti mencatat penjualan minuman di tiap toko. Hasilnya informasi kalori tersebut mengurangi niat remaja membeli minuman manis sebesar 40% dibandingkam tanpa informasi kalori. Poster yang dinilai paling efektif adalah poster jogging, yang menekan pembelian minuman manis hingga 50%.
Sebaliknya, penjualan diet soda dan minuman tanpa gula lainnya naik 5.3-8.7% dibanding sebelum penelitian dilaksanakan.
Sara Bleich menjelaskan bahwa remaja kulit hitam menggunakan informasi kalori untuk memilih minuman yang lebih sehat. Apalagi jika informasi tersebut diberikan dalam format yang mudah dimengerti, seperti kalori yang disetarakan dengan aktivitas fisik.
Penelitian ini merupakan riset perdana tentang informasi kalori dan pembelian minuman mengandung gula. American Journal of Public Health mempublikasikannya pada 15 Desember 2011
Banyak konsumen yang menyepelekan jumlah kalori dalam sekaleng soda. Menurut data, rata-rata remaja di Amerika Serikat memperoleh 300 kalori dari minuman manis. Hal ini menyebabkan sepertiga anak-anak dan remaja di AS mengalami kelebihan berat badan. Jika sudah mengalami obesitas, mereka berisiko menderita penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Hasil dari penelitian ini adalah penetapan aturan mengenai kewajiban restoran memberikan informasi nutrisi yang terperinci. Selain kalori dan harga, Food and Drug Administration (FDA) juga memerintahkan 20 restoran untuk memberikan tambahan informasi, seperti total lemak, sodium, dan kolesterol bila diminta konsumen.
Restoran dan ritel makanan non-franchise juga dapat mengikuti kebijakan tersebut secara sukarela. Aturan yang akan diumumkan pada tahun 2012 ini sudah dimuat dalam Patient Protection and Affordable Care Act of 2010.
(odi/odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment