Fitria Rahmadianti - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: Europics Jakarta - Cakwe (char kway) adalah camilan dari Cina. Bentuk gorengan ini panjang dan berwarna kuning keemasan. Saat masih hangat, cakwe dibagi dua, dipotong, lalu dicocol ke kuah cuka asam manis. Hmm enaknya... Tapi bagaimana kalau panjang cakwenya 3.4 meter?
Cakwe punya banyak nama, di antaranya char kway, y?uti?o (strip berminyak), yau ja gwai (hantu goreng), stik roti goreng, dan donat Cina. Cocolannya juga tidak hanya kuah cuka asam manis. Ada yang dicelupkan ke susu kedelai, kacang hijau, atau susu kental manis. Cakwe juga sering dicampurkan ke dalam bubur ayam atau dinikmati sambil ngopi.
Bentuk cakwe memang panjang, namun belum pernah ada yang membuat cakwe sepanjang 334 cm dengan lebar 11 cm. Pembuatnya adalah tim dari restoran cepat saji Yonghe King di Shanghai. Menurut berita yang dilansir Agile News, mereka berhasil memecahkan rekor pada Jum'at (6/4) di gedung Shanghai Yueda 889, Cina.
Yonghe King bukanlah yang pertama mencoba memecahkan rekor menggoreng cakwe terpanjang di dunia. Sebelumnya pernah ada rekor cakwe sepanjang 2.6 meter. Namun, akhirnya rekor tersebut dikalahkan tahun ini. Cina pun berhasil mencatatkan namanya di buku rekor dunia.
Berdasarkan informasi dari Inside China, kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap makanan Cina. Pasalnya, selama ini banyak kabar tentang makanan Cina yang kurang higienis atau menggunakan bahan-bahan berbahaya.
“Kami ingin membuat sesuatu yang unik dan sehat. Tidak ada bahan tambahan atau bahan baku murahan, hanya tepung bermutu tinggi dan minyak,” ujar seorang juru bicara, seperti dikutip dari Daily Mail. Tepung terigu yang digunakan tidak mengandung bahan pemutih. Adonan digoreng dengan minyak kedelai. Penggorengan yang dipakai pun dirancang khusus dengan panjang 4 meter.
Bagaimana cara memakannya? Ternyata, setelah diukur oleh dua pakar dari Shanghai Measurement and Testing Technology Research Institute, cakwe raksasa ini dipotong-potong dan dibagikan ke pelanggan. Hmm, sayang ya tidak ada saus cocolannya!
(fit/odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment