Dyah Oktabriawatie - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: www.detikfood.com Jakarta - Permen yang manis dengan beragam warna dan bentuk unik sangat mmeikat. Seperti bunga, boneka, mobil, dan topeng. Toko permen Papabubble Caramels Artisans berhasil menciptakan aneka bentuk kreatif permen-permen yang diproduksinya.
Panganan manis yang mudah dijumpai ini bisa dikreasikan menjadi barang seni. Papabubble yang sudah beroperasi sejak tahun 2005 di Barcelona merupakan produsen rock candy atau permen keras yang telah diakui didunia international termasuk Indonesia.
Hari ini (12/04) di Grand Indonesia, Papabubble Caramels Artesans, pertama kali membuka cabangnya di Indonesia. Dengan konsep dapur yang terbuka atau open kitchen, memberikan kesan sebagai sebuah pabrik kecil yang memamerkan keahlian pembuatan permen dari proses awal hingga akhir. Pengunjung yang melewati toko ini akan langsung tertarik untuk mengintip proses pembuatan permen.
“Saya sangat senang sekali karena pada hari ini, Papabubble dapat membuka cabangnya di Indonesia. Masyarakat Indonesia, terutama warga Jakarta merupakan pangsa pasar yang besar dan saya yakin hadirnya Papabubble akan memberikan suatu warna baru dan menarik dalam industri permen di Indonesia,” ungkap Alejaro Siniawski, Head of Papabubble Woldwide, yang langsung datang dari Barcelona untuk menghadiri pembukaan Papabubble di Indonesia.
Semua tokonya berkonsep sama. Pengunjung bisa melihat dan merasakan kelezatan aroma permen. Selain itu pengunjung juga dapat melihat proses pencampuran warna sekaligus menyimak tim candy makers team menjelaskan langkah pembuatannya. Karena semua permen dibuat langsung dengan tangan, maka tidak akan ditemukan ukuran dan potongan permen yang sama.
“Baru pertama kali saya melihat proses seperti ini, bagaikan merubah dan mengkreasikan sebuah seni kristal yang membutuhkan teknik, kreatifitas dan keterampilan khusus,” ujar Atiqah Hasiholan yang turut hadir.
“Papabubble menciptakan sebuah permen yang sangat berbeda dan tidak selalu identik dengan makanan kesukaan anak kecil. Bentuknya yang unik dan dapat menarik perhatian orang dewasa, seperti bentuk bunga mawar, semangka dan apel,” tambah Masayu Anastasya.
Selain menjual produknya di toko juga menerima pesanan khusus. Berbagai bentuk seperti huruf, angka, nama ataupun logo perusahaan bisa dibuat. Toko franchise? pertama di Indonesia ini dimiliki oleh sepasangt suami istri yaitu Ivan dan Astrid Hadywibowo. Latar belakang keduanya serupa dengan visi Papabubble yaitu seni dan berkreasi.
Meskipun telah hadir disepuluh negara di seluruh dunia, saat ini Papabubble masih melakukan ekspor permen ke berbagai negara seperti London, Paris, dan Jerman. Untuk menjaga kualitas produknya, perusahaan ini punya pengawasan yang ketat agar bisa memberikan yang terbaik pada konsumennya.
(odi/odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment