Devita Sari - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: seafoodcruise.com Jakarta - Banyaknya perusahaan Chili yang berkembang saat ini berusaha untuk memperoleh sertifikasi halal. Upaya tersebut mereka lakukan untuk memperluas pangsa pasar mereka hingga ke negara-negara muslim seperti Asia.
Sejumlah perusahaan berkembang asal Chili kian banyak yang mencari sertifikasi halal. Hal itu mereka lakukan dalam upaya untuk meningkatkan ekspor produk mereka ke wilayah Asia. Saat ini ada 54 perusahaan Chili bersertifikat halal yang berorientasi ekspor dan kebanyakan bergerak dalam produksi makanan.
Mereka memperoleh sertifikasi dari Pusat Islam Chili yang diakui oleh lembaga sertifikasi halal Malaysia, Jakim. Diego Osses, seorang pejabat dari Departemen Pengembangan Halal Chili, mengatakan perusahaan Chili tertarik untuk mengekspor produk mereka ke Malaysia karena merupakan pusat ke seluruh negara-negara Muslim di Asia Tenggara.
Malaysia juga memiliki standar halal yang dikenal secara global, dan merupakan cara bagi mereka untuk menjangkau dunia diperkirakan ada 1,8 miliar konsumen produk halal di seluruh dunia. Bahkan beberapa dari perusahaan tersebut, termasuk produsen kerang St Andrews SA dan Toralla SA, menjadi peserta pameran di Pameran Halal Internasional Malaysia (Mihas) pekan ini.
Alasan mereka bergabung di Mihas karena mereka tertarik untuk menemukan distributor lokal bagi produk mereka. Apalagi Chili sendiri memang dikenal sebagai negara eksportir kerang terbesar kedua di dunia.
"Untuk bisa menjual produk di Asia termasuk Malaysia, produk dari luar memang harus beradaptasi dan bersertifikat halal," kata Toralla Manajer Ekspor kepada Business Times (5/4).
Perusahaan Toralla sendiri menghasilkan pendapatan sebesar US$ 9 juta , melalui ekspor sebesar 95% dari produk-produknya, terutama ke Eropa dan Amerika Serikat. Perusahaan ini mendapatkan sertifikasi halal pada tahun 2007 karena ingin memasuki Asia. Saingannya adalah St Andrews, eksportir kerang kedua terbesar di Chili, bertujuan untuk melipatgandakan ekspor ke Asia tahun ini.
Ia berharap di Malaysia saja dapat menjual sekitar 200 ton kerang dibandingkan 40 ton tahun lalu. Pasar terbesar di kawasan ini, bagaimanapun adalah Singapura, Thailand, Jepang dan Korea Selatan.
"Saya pikir ini akan menjadi tahun untuk mengukuhkan keberadaan kami di Malaysia. Mihas akan menjadi awal dari penjualan baru bagi kami," ujar sang manajer Fernando Prieto.
St Andrew sendiri menghasilkan 9.000 ton produk jadi tahun lalu. Dimana 95% diekspor dan dijual dengan merek "Chiloe Seafoods". Produk ini sudah bersertifikat halal tahun lalu. Selain perusahaan kerang, eksportir Chili lainnya yang tertarik menembus pasar halal adalah Valle Grande SA yang menjual minyak zaitun. Mereka optimis bakal menjadi perusahaan minyak zaitun pertama asal Chili yang berhasil menembus pasar halal di Malaysia.
(dev/dev)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment