Fitria Rahmadianti - detikFood
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: Detikfood Jakarta - Warna-warni cantik sagu mutiara membuat kue dan minuman terlihat menarik. Apalagi di bulan puasa, makanan satu ini laris manis. Namun, hati-hati membelinya karena tidak semua sagu mutiara yang dijual aman dikonsumsi!
Seperti namanya, sagu mutiara adalah makanan berbentuk mutiara yang dibuat dari tepung sagu. Sagu mutiara atau sago pearl sering digunakan dalam bubur manis, es campur, puding. atau kue jajanan pasar. Setelah dimasak, warnanya menjadi transparan dan terasa kenyal legit.
Jenis
Sagu mutiara yang dijual di pasaran terbagi menjadi dua jenis, yakni yang lokal dan impor. Produk lokal berbentuk agak besar dan bertekstur agak keras kenyal. Sementara itu, produk impor berbentuk lebih kecil dengan tekstur lebih lembut dan kenyal seperti agar-agar. Namun, harganya lebih mahal.
Warna
Sagu mutiara lokal umumnya berwarna putih, merah, dan hijau pekat dan mencolok. Berbeda dengan sago pearl impor yang warnanya lebih bervariasi dan lebih lembut warnanya seperti pink, orany emuda, hijau muda, dll. Dalam satu kemasan, hanya ada satu warna, tidak dicampur. Setelah dimasak, warnanya akan lebih bening dan teksturnya lebih lembut dari pada yang lokal.
Cara merebus
Agar tidak lengket saat dimasak, rebus sagu mutiara dengan air yang cukup banyak dan tambahkan potongan daun pandan agar aromanya wangi. Rebus hingga bijinya menjadi bening menyeluruh tanpa titik putih di tengahnya. Setelah itu, saring dan siram dengan air dingin agar tidak menempel satu sama lain. Jika ingin rasanya manis, tambahkan gula saat merebus.
Cara menyimpan
Sebaiknya jangan membeli sagu mutiara dalam jumlah besar. Pasalnya, bahan makanan ini mudah sekali rusak jika disimpan di tempat lembap. Beli secukupnya, simpan dalam wadah bertutup dan kering. Jika terllau lama disimpan sagu mutiara akan hancur seperti tepung terutama jika terkena udara lembap.
Jika sudah dimasak, sagu mutiara sebaiknya segera diolah karena mudah sekali basi.
Harga sagu mutiara relatif murah karena bahan bakunya pun tidak mahal. Meski murah, pedagang tetap ingin mencari untung lebih. Tak sedikit sagu mutiara atau kue berbahan sago pearl yang mengandung pewarna berbahaya. Pewarna sintetis ini memang lebih murah daripada pewarna makanan, namun efeknya tidak baik bagi tubuh. Belilah sagu mutiara yang berwarna tidak terlalu mencolok dan dikemas dengan info produsen yang lengkap.
(fit/odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment