Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: detikfood Jakarta - Buah yang satu ini sudah populer di dunia. Ada yang berwarna merah, hijau dan kuning. Kulitnya yang empuk menutupi permukaan daging buahnya yang putih kekuningan. Manis, renyah dan berair. Apel pun sangat baik untuk kesehatan paru-paru.
Buah ini pertama kali tumbuh di Asia Tenggara. Kini sudah ada di banyak daerah didunia yang bersuhu dingin. Pohonnya yang memiliki nama latin Malus domestica, tingginya mencapai 3-12 meter. Saat masak buah apel berukuran 5-9 cm, dan terdapat tiga biji didalam buahnya.
Dalam satu porsi buah apel mengandung 58 kkal energi, 0,3 g protein, 0,4 g lemak, dan 14,9 g karbohidrat. Selain itu juga mengandung bermacam-macam vitamin, mineral, dan nutrisi penting.
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa mengonsumsi apel setiap hari dapat mencegah berbagai penyakit. Seperti, menurunkan kadar kolesterol, mencegah stoke, menurunkan berat badan, menjaga gigi tetap sehat dan mencegah resiko terkena penyakit jantung.
Makin banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa makan apel secara teratur dapat mencegah penyakit kanker paru. National Cancer Institute di Amerika juga melaporkan bahwa makanan yang banyak mengandung zat flavonoids seperti pada apel, dapat menurunkan resiko terkena penyakit kanker paru hingga 50 persen.
Apel merupakan buah yang banyak mengandung flavonoids. Sebuah penelitian yang dilakukan di Cornell University di Amerika Serikat juga menemukan zat phytochemicals yang terdapat pada kulit buah. Dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker usus hingga 43 persen.
Karena baik untuk kesehatan, buah ini dapat dikonsumsi setiap hari. Bisa dimakan segar, dibuat jus, atau dijadikan isian pie buah dan salad. Harganya yang relatif terjangkau bisa dibeli di pasar swalayan atau toko buah terdekat.
(dyh/odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment