Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: almishbah.com Jakarta - Indonesia kaya akan produksi pangan alami. Mulai dari buah-buahan, sayuran hingga rempah-rempah. Seperti buah berwarna merah cantik dari Papua ini. Diketahui kaya akan omega-9 dan betakaroten lebih tinggi dibandingkan wortel dan buah berry.
Nama buah ini sama seperti warnanya yaitu merah. Bentuknya panjang mencapai 55 cm, dengan diameter 10-15 cm beratnya bisa mencapai 2-3 kg. Saat matang buahnya berwarna merah marun terang. Namun jenis tanaman ini juga ada yang berwarna cokelat dan cokelat kekuningan.
Buah tradisional Papua ini sering dikonsumsi oleh masyarakat Wamena di Papua. Biasanya dimakan saat pesta adat bakar batu. Di daerah asalnya, buah merah sering juga disebut dengan kuansu.
Sejak zaman dahulu buah ini dipercaya memiliki banyak manfaat. Salah satunya dapat mencegah penyakit mata, cacingan, kulit serta meningkatkan stamina.
Buah merah mengandung sejumlah nutrisi. Selain kaya akan antioksidan, buah ini juga kaya karoten yang jumlahnya mencapai 99.000 ppm, betakaroten 700 ppm dan tokoferol sebesar 11.000 ppm. Asam lemak yang terkandung didalamnya adalah Omega-9 yang baik untuk mengurangi kadar lemak dalam darah.
Selain dibuat makanan, sebuah penelitian barupun mengemas buah ini menjadi minyak merah. Yang sangat baik untuk dikonsumsi. Karena manfaatnya yang sangat menguntungkan tubuh, buah ini adalah salah satu potensi bahan pangan alami Indonesia. Minyak merah bisa diperoleh di toko obat atau jamu tradisional.
(dyh/odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment