- detikFood
Foto:odilia/detikfood Jakarta -
Jenis makanan ini selalu hadir pada perayaan ulang tahun Jakarta. Rasanya gurih, segar dan pedas. Isinya terdiri dari aneka sayuran segar yang menyehatkan. Kuah sambal kacang, dan potongan kerupuk mi kuning membuatnya makin asyik disantap.
Kalau suhu udara sedang panas, paling enak tentu menyantap yang asam segar. Sambil memperingati HUT Jakarta ke 484, Anda bisa mencicipi asinan segar ini. Asinan yang banyak dijajakan di sudut-sudut kota ini merupakan hidangan khas Betawi yang masih dicintai banyak orang.
Asinan merupakan jenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran atau proses melalui penambahan garam atau asam cuka (cuka aren). Biasanya bahan yang dipakai, macam – macam buah atau sayur segar.
Racikan pada asinan ini merupakan kulturasi budaya lokal Betawi dengan Cina. Isinya sangat komplet ada timun, kol, wortel, sawi asin, tauge, lobak, timun, lokio, dan potongan tahu segar. Diberi kuah kacang plus sedikit kucuran gula merah. Sebagai pelengkap kerupuk mi kuning plus kacang goreng yang menggoda selera.
Istilah asin berasal dari proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, namun bedanya bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar.
Asinan memiliki banyak ragam, namun yang paling terkenal adalah asinan Betawi dan asinan Bogor. Asinan Betawi merupakan asinan sayuran khas Betawi. Kuahnya berupa campuran kacang tanah yang dihaluskan, gula dan cabai merah halus serta cuka aren.
Sedangkan, untuk asinan Bogor bahannya hampir sama dengan asinan Betawi. Bisa berupa aneka sayuran segar atau berbagai jenis buah-buahan tropis yang diasinkan atau diacar seperti mangga muda, jambu air, pepaya, pala dan nanas. Kuahnya bening kemerahan dengan rasa manis asam segar. Ditaburi dengan kacang goreng dan kerupuk mi.
Pada umumnya, semua asinan tradisional ini, tidak hanya disajikan pada perayaan ulang tahun Jakarta saja, melainkan hampir disetiap sudut Jakarta. Penjaja biasanya bekeliling kampung sambil memukul stoples dan berbunyi ..kling ..kling.. sambil berteriak 'asinan'.
Untuk menyantap, sayuran ini harus diaduk rata demikian juga remasan kerupuknya. Setelah itu barulah bisa dinikmati. Sayuran yang segar plus kerupuk yang sudah mulai layu terendam kuah membuat santapan ini makin enak dan makin menggiurkan.
Walaupun bukan sebagai makanan utama namun asinan ini cukup mengenyangkan. Cocok bagi mereka yang ingin menikmati hidangan segar saat cuaca panas seperti ini.
?
?
(Odi/Odi)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)
No comments:
Post a Comment