Flora Febrianindya - detikFood
Foto: howhigh.ca/mrmediatraining.com Jakarta - Sebuah restoran fast food digugat pembelinya karena diduga makanannya terkontaminasi bakteri Salmonella. Seorang wanita asal Oklahoma, Leah Smith, melaporkan restoran tersebut karena menyebabkan ia jatuh sakit.
Pada 3 November 2011, Smith makan di Taco Bell. Dua hari kemudian, Smith merasa perutnya kram dan mengalami diare. Keesokan harinya, diare yang Smith alami bertambah parah hingga ia harus dirawat di klinik kesehatan. Karena keadaannya memburuk, Smith juga harus diawasi oleh petugas medis.
Sakit perut yang dialami Smith berlangsung selama dua minggu, hingga ia harus meninggalkan pekerjaannya. Setelah diperiksa lebih lanjut, akhirnya disimpulkan jika Smith terkena bakteri salmonella enteritidis. Bakteri salmonella adalah bakteri yang disebarkan melalui makanan. Bakteri ini menyerang sistem pencernaan tubuh, mengakibatkan penyakit pada sistem pencernaan.
Wanita 22 tahun ini pun berusaha mencari tahu dari mana bakteri tersebut berasal. Smith dibantu oleh Food Safety News mencari penyebabnya. Ternyata, ada hubungan antara penyakit pada tubuh Smith dengan daging yang dimakannya.
Kesimpulan tersebut didapat berdasarkan hasil penelitian Disease Control and Prevention (CDC) yang menyatakan jika terdapat sekurang-kurangnya 68 orang dalam 10 kota yang terkena bakteri Salmonella Enteritidis. Namun CDC tidak menjelaskan secara rinci nama restorannya.
Karena penelitian tersebut, Smith langsung berkesimpulan jika penyebab penyakitnya adalah makanan di Taco Bell. Walaupun kejadiannya berlangsung pada akhir tahun lalu, Smith baru mengajukan gugatannya di pertengahan bulan Februari 2012. Karena merasa dirugikan, Smith menuntut ganti rugi sebesar Rp. 680.000.000. Smith merasa uang tersebut pantas untuk mengganti kerugian emosional serta fisik yang dialaminya, terlebih karena ia harus meninggalkan pekerjaannya selama satu minggu.
Ketika dihubungi oleh pihak media, Amy Kavanaugh, Vice President of Public Affairs restoran Taco Bell menolak untuk memberikan komentarnya mengenai kejadian yang menimpa Smith. “Mereka melakukan tuntutan tersebut berdasarkan penelitian CDC. Padahal faktanya, CDC tidak menyebutkan nama restoran ini pada penelitiannya. Kami membela atas nama restoran, anggota tim dan juga makanan yang dijual”, jelas Kavanaugh.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment