Bondan Winarno - detikFood
Foto: Bondan Winarno Jakarta - Alamat ini saya peroleh dari William Wongso, tokoh kuliner panutan saya. Mereka yang kenal Kuala Lumpur tentunya tahu bahwa Petaling Jaya letaknya di pinggiran, dan jalannya sering sangat macet pada jam-jam tertentu. Karena itu saya sengaja datang lewat waktu makan siang agar tidak terjebak kemacetan lalu lintas.
Green View adalah sebuah tipikal restoran Tionghoa yang hidangan utamanya adalah seafood. Penampilannya sederhana dan biasa-biasa saja – unassuming. Tetapi, restoran ini ternyata punya penggemar dari berbagai negara yang khusus datang ke sana setiap kali berkunjung ke Malaysia. Beberapa jenis masakan andalannya yang non-seafood bahkan harus dipesan sebelumnya.
Pertama, karena persediaannya terbatas. Kedua, karena diperlukan waktu untuk memprosesnya. Ini menunjukkan bahwa Green View sangat peduli akan mutu dan kesegaran sajiannya. Contohnya adalah: crispy roast duck, pipa duck, braised duck, treasure duck, double flavor chicken, dan stuffed chicken with fish and prawn. Sengaja saya dahulukan catatan ini bagi Anda yang ingin mencicipi berbagai masakan khusus itu. Saya sendiri sangat ingin mencoba menu yang disebut terakhir di atas. It sounds delicious.
Karena hanya datang berdua, saya hanya memesan tiga jenis masakan: ikan kurau kukus saus Thai (sekitar Rp 120 ribu), timun laut dikukus dengan delapan pusaka (sekitar Rp 180 ribu), dan masak ceker angsa (sekitar Rp 75 ribu).
Dari penampilan dan aroma yang menguar, saya sudah hampir pasti bahwa ikan kukusnya mak nyuss! Potongan steak (melintang) ikan kurau – disebut ma yau dalam bahasa Hokkien, semacam gindara – tampil mulus dengan kematangan sempurna. Saus Thai-nya membalut daging ikan bertekstur mulus itu dengan citarasa asam-pedas yang sungguh pas.
Braised sea cucumber-nya dimasak dengan delapan pusaka: hioko (jamur hitam), udang, cumi, water chestnut, ayam, brokoli, paprika, dan kemudian ditaburi lemak babi goreng kering. Yang terakhir ini optional bagi mereka yang mengharamkannya. Timun lautnya kenyal, dengan bumbu yang merasuk, dipadu dengan kelengkapan tekstur dan citarasa delapan elemen pendampingnya. Heavenly!
Masakan yang ketiga memang favorit saya. I saved the best for last. Ceker angsa berukuran besar di-braise dengan bumbu lengkap bernuansa manis di dalam sapo (claypot). Aroma ngohiong (five aromatic spices) mengembang tipis. Tekstur kaki angsanya sungguh membuat merem-melek. Lembut, halus, gurih. Mak legendheeerrrr!
Sungguh, ketiga masakan yang saya pesan itu datang tanpa cacat sedikit pun. Di daftar menu masih ada banyak jenis masakan yang perlu dicoba untuk kunjungan berikut, seperti: manis prawn (udang kipas), baked crab with Chinese wine, crab beehoon, dan lain-lain. Nasi goreng ikan asinnya – katanya – juga banyak dipesan orang di restoran ini. Sungguh, bila ingin mencicipi sebanyak mungkin hidangan istimewa Green View, Anda harus datang beramai-ramai.
Bagi mereka yang bisa makan yang satu ini, coba baca poster besar di dinding: Crispy Roast Suckling Piglet RM 140. Ternyata, menu ini juga merupakan andalan Green View. Hmm, boleh diuji!
Green View
6-8 Jalan 19/3
Petaling Jaya
Selangor, Malaysia
+603 79581076
(dev/dev)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment