Fitria Rahmadianti - detikFood
Foto: ctbites.com Jakarta - Ruang kerja chef kini tak lagi terbatas di dapur. Mereka bisa tampil di layar kaca seiring menjamurnya program kuliner di TV. Embel-embel 'celebrity chef' pun disandang mereka. Sejauh mana kepopuleran para chef berpengaruh pada kehidupan profesional mereka?
Huffington Post merangkum diskusi yang melibatkan para pemenang kompetisi memasak di TV. Acara ini diselenggarakan pada 'South Beach Wine & Food Festival' di Amerika Serikat. Bobby Flay, seorang celebrity chef, berperan sebagai moderatornya.
Salah satu panelis adalah Michael Symon dari 'Iron Chef'. Demi acara 'The Chew', ia dan istrinya pindah dari Cleveland ke New York. “Inilah kesempatan sekali dalam seumur hidup,” ujarnya. Ia pun sudah membuka beberapa restoran.
Meski awalnya ia kesulitan menyerahkan tugas kepada anak buah, kini ia telah merasa nyaman dengan mereka. Sudah 13 tahun Michael tidak secara langsung mengelola restoran, hanya kadang-kadang saja terlibat.
Marc Forgione tidak percaya bahwa ia bisa sesibuk sekarang. Setahun setelah memenangi 'Next Iron Chef', restorannya selalu penuh. Kini, ia membuka restoran kedua. “Sebelumnya saya berjuang membuat orang-orang mampir ke restoran saya, namun sekarang saya malah kewalahan menambah tempat duduk,” kata Marc kepada website Zagat.
Seperti Michael, Marc juga mengaku sulit menjalankan usaha restoran tanpa secara fisik berada di sana. Selain mengelola restoran, ia juga sedang bekerja sama dengan dua perusahaan berbeda. “Tak pernah terbayang sebelumnya saya akan dibayar hanya untuk meminum sebuah produk,” ujar Marc. Bagaimanapun juga, ia merasa lebih nyaman mengelola restoran dibanding tampil di TV.
Pemenang 'Top Chef', Stephanie Izard, sudah didekati oleh beberapa production house untuk tampil di acara TV, tapi ia ragu jika acara tersebut berlatar restoran miliknya. 'Saya tidak mau meneriaki tukang cuci piring demi terlihat seru di TV,” jelas Stephanie.
Sejak tampil di layar kaca, bisnis restoran Jonathan Waxman, kontestan Top Chef Masters, naik hingga 35 persen. Namun mereka mengaku, kadang-kadang pelanggan mengatakan hidangannya enak karena mereka adalah fans para chef. Bahkan, Jonathan dan Marc pernah diajak berbincang-bincang oleh penggemar saat sedang buang air kecil.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment