Bondan Winarno - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: Bondan Winarno Jakarta - Sebuah rumah makan sederhana yang mendapat akolade "die die must try" dari K.F. Seetoh, Makan-Guru terkenal di Singapura. Selain populer sebagai kawasan "lampu merah", Geylang memang juga sangat terkenal dengan berbagai makanan enak. No Signboard yang terkenal dengan chili crab-nya berlokasi di sana. Sin Huat Eating House-nya Danny Lee – terkenal dengan bihun kepiting dan kodok masak saripati ayam – juga ada di sana. Sapo bubur kodok paling enak juga dapat ditemukan di kawasan ini.
Begitu sederhananya, di Sik Wai Sin tidak ada kartu menu. Mereka yang datang ke sana biasanya memang sudah langganan dan tahu apa yang akan dipesan. Menu yang paling populer di sini adalah kepala ikan song (semacam ikan mas berukuran besar) dikukus dengan bumbu tauco. Di atasnya ditaburi rajangan kasar daun bawang, dan lemak babi goreng kering. Karena itu, bila Anda keberatan dengan kehadiran lemak babi goreng kering itu, harus mengatakannya dengan jelas ketika memesan. Menu unggulan lainnya adalah: kuluyuk, udang masak tahu, dan berbagai makanan non-halal.
Kepala ikannya memang berukuran sangat besar. Satu porsi berisi sebelah (setengah) kepala, cukup untuk dimakan 2-4 orang. Harganya Sin$20 (sekitar Rp 130 ribu). Artinya, harganya setara dengan gulai kepala ikan kakap. Padahal, ikan song sebetulnya lebih mahal daripada ikan kakap, karena masih harus diimpor dari Tiongkok.
Lemak di bagian kepala ini jauh lebih banyak daripada dagingnya. Untungnya, kita tahu bahwa lemak ikan justru bagus bagi kesehatan kita karena mengandung banyak Omega-3. Kandungan lemak tinggi ini membuat teksturnya sangat mulus, dan – tentu saja – mak nyuss!
Sajian kepala ikan kukus SikWai Sin ini mengingatkan saya pada kepala ikan song yang dimasak pedas di Restoran Hunan Kitchen di kawasan Mangga Besar. Keduanya sama-sama dibuat dari kepala ikan song, dan masing-masing punya ciri khas yang mengagumkan.
Sik Wai Sin Eating House
287 Geylang Road
(di antara Lorong 15-16)
Singapore 389334
+6567440129
(dev/dev)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment