Devita Sari - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: www.glowfish.com Jakarta - Sushi yang satu ini bisa berpendar mengeluarkan cahaya di tempat gelap. Trend Glow in the dark sushi sedang melanda seluruh Amerika. Agar dapat menyala dalam gelap isian sushi ini menggunakan bahan khusus dari hasil rekayasa genetika. Wouww!
Sebenarnya glow in the dark sushi bukan suatu makanan yang benar-benar baru. Sushi yang dapat menyala dalam gelap ini pertama kali diperkenalkan secara online lewat video oleh Glowing Sushi tahun lalu. Namun, dalam beberapa bulan saja, Glowing Sushi telah menjadi perbincangan dan kini menjadi trend di seluruh Amerika. Apa sih sebenarnya glowing sushi ini?
Terinspirasi dari hasil penemuan Yorktown Technologies, terciptalah ide untuk membuat glowing sushi. Seperti namanya sushi ini memang dapat menyala dalam kegelapan dan berpendar unik. Memang untuk membuatnya menyala dalam kegelapan secara alami, sushi ini tentu saja tidak memakai bahan-bahan sushi biasa. Melainkan memakai bahan ikan yang berasal dari rekayasa genetika alias glofish.
Awalnya glofish diciptakan untuk tujuan lingkungan hidup. Ikan-ikan kecil ini akan dilepaskan ke sungai-sungai dan warnanya akan menyala jika terbukti bahwa sungai tercemar. Warna-warni seperti merah, biru, hijau dan kuning yang berpendar seperti lampu neon sangat menarik.
Selain itu meski awalnya tidak dikembangkan untuk perdagangan ikan hias, namun ikan ini juga sudah diperdagangkan secara umum di toko-toko ikan hias. Meski tidak khusus untuk sushi, glofish merupakan satu-satunya hewan rekayasa genetika yang dapat dimakan. Banyak orang yang meragukan keamanan ikan hasil rekayasa genetika ini jika dimakan terutama efek kesehatannya.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, dalam situs resminya glowing sushi menjelaskan keamanan konsumsi glofish. Glofish aman disantap setelah dibekukan selama 48 jam sebelum diolah atau disantap. Glofish bentuknya sangat mungil seperti ikan teri dengan warna yang bermacam-macam, seperti hijau, keunguan, merah, dan kekuningan. Sehingga memang sangat cantik ketika dipakai untuk hiasan sushi.
Glofish dilumatkan bersama wasabi dan air dan lalu ditaruh di atas sushi sebagai topping. Bisa juga beberapa ekor ikan glofish utuh ditaruh di atas nasi sushi dan diikat dengan sepotong nori. Meski sederhana sajian yang cantik ini menarik minat banyak orang untuk mencobanya sendiri di rumah. Apalagi glofish banyak dijual bebas. Namun, tak sedikit juga yang masih meragukan keamanan glofish. Tertarik untuk mencicipi glowing sushi?
(dev/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment