Odi - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: Pensosbud KBRI Bern Jakarta - Kuliner lokal bukan hanya sekedar untuk pengobat rindu kampung halaman. Kini, kuliner juga menjadi duta bangsa. Sebuah resto Indonesia hadir di Swiss untuk mempromosikan Indonesia.
Wilayah Swiss yang seluas Jawa Barat juga memiliki restoran yang menyajikan beragam hidangan termasuk hidangan Indonesia. Ada 3 restoran Indonesia yang hadir di Swiss. Restaurant Bali di kota Fraschnacht yang berbatasan dengan wilayah Jerman & Austria, Restaurant Sindang Reret khas sunda di Hutwil yang berada di Kanton Luzern dan Dapur Indonesia yang ada di Zurich.
Meskipun baru setahun ada di Zurich, sajian hidangan Indonesia di Dapur Indonesia digemari oleh masyarakat sekitar. Nama resto inipun menduduki posisi pertama saat dicari melalu website wisata Tripadvisor. Menurut mereka yang sudah mencicipi hidangan Dapur Indonesia, hidangan racikan resto ini sianggap memiliki cita rasa otentik yang enak.
Dapur Indonesia hanya berkapasitas sekitar 50 tempat duduk, sehinggatamu sangat dianjurkan untuk membuatreservasi lebih dahulu. Hidangan lengkap dari pembuka dan penutup disajikan segar dan menarik.
Sebagai makanan pembuka, ada aneka jajanan kaki lima khas Indonesia seperti martabak telur yang disajikan lengkap dengan acara dan cabai rawit. Soto Betawi yang banyak dijajakan di pinggir jalan di Jakarta juga disajikan hangat mengepul lengkap dengan sambal dan empingnya.
Sebagai hidangan utama, ada nasi rames, nasi gudeg Yogyakarta, bebek goreng Sindanglaya, ayam betutu, ayam rica-rica, tahu telur, kangkung tauco hingga sayur lodeh. Pilihan hidangan Indonesia gaya rumahan yang populer dari berbagai daerah ini sekaligus melengkapi jenis hidangan Indonesia yang sudah dikenal masyarakat setempat seperti soto dan sate ayam.
Diane Maweikere, sang pemilik, pernah mengenyam pendidikan perhotelan di Swiss secara jeli melihat kesempatan unuk memperkenalkan kuliner Indonesia ini di dunia international. Secara khusus ia memilih jajanan kaki lima sebagai ciri khas yang diperkenalkan pada masyarakat Swiss. Sambutan hangat dari pelanggan membuktikan makanan tradisional tak kalah enak dengan makanan Asia lain seperti Cina, Thailand atau Vietnam.
Dapur Indonesia merupaka salah satu usaha kecil memperkenalkan kekayaan kuliner kepada dunia internasional. Diploamasi budaya melalui lidah ini ternyata sukses diterima oleh masyarakat setempat. Jika ke Zurich, jangan lupa singgah ke Dapur Indonesia yang beralamat di Schaffhauserstr. 3738050 Z?rich – Oerlikon.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment