Bondan Winarno - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: Bondan Winarno Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi, selama ini saya memang punya keberpihakan terhadap ikan bakar khas Makassar. Orang Makassar paling pintar membakar/memanggang ikan. Biasanya dibakar polos, bahkan sering kali tanpa dibuang sisiknya, dengan arang/kayu yang membara dari jarak yang tepat. Sisik ikan melindungi ikan agar tidak hangus, di samping juga membuat daging ikannya tetap lembab (moist) di dalam.
Dengan kepiawaian membakar ikan a la Makassar itu, dijamin kita akan dapat menikmati citarasa ikan at its best. Daging polos ikan bakar akan terasa kesegarannya, manisnya, dan teksturnya secara sempurna. Sungguh sangat beda dengan ikan yang sudah dilumuri berbagai bumbu dan dibakar.
Ikan bakar polos itu disajikan dengan berbagai macam kondimen. Tergantung rumah makan atau restorannya, kondimen untuk mencocol ikan bakar bisa berjumlah 5-7 jenis, yaitu: sambal trasi, sambal bawang putih, dabu-dabu, petis ikan, kecap manis, irisan mangga muda, dan irisan tomat hijau. Cara terbaik adalah mengambil sedikit-sedikit dari masing-masing kondimen, dan mencampurkannya ke piring kecil yang disediakan.
Di Bandar Seafood, ikan bakar a la Makassar inilah yang disuguhkan secara autentik. Bahkan, setiap hari Bandar Seafood mendatangkan 11 jenis ikan segar khas dari Makassar, antara lain: kudu-kudu, tapi-tapi, kaci-kaci (kaneke), su’kang, titang, baronang, papakulu, sunu, dan ila. Barangkali, inilah rumah makan ikan bakar yang paling lengkap menghadirkan ikan khas dari Makassar. Harganya rata-rata Rp 12 ribu per 100 gram, kecuali bolu (bandeng) yang lebih murah dan sunu (kerapu) yang lebih mahal.
Favorit saya di Bandar Seafood adalah ikan kudu-kudu bakar. Seperti pernah saya kemukakan, ikan kudu-kudu bentuknya seperti kotak dengan kulit yang sangat keras. Di Makassar, biasanya kudu-kudu dikeluarkan dagingnya, lalu digoreng tepung. “Kotak” ikannya juga digoreng dan disajikan sebagai garnish. Di Bandar Seafood, kudu-kudu dibakar utuh, kemudian “dibongkar” bagian punggungnya agar daging ikan yang lembut dan mulus dapat dicungkil ke luar. Daging kudu-kudu polos ini dicocol dengan campuran berbagai kondimen. A real dining experience!
Ciri khas Bandar Seafood adalah menyajikan ikan bakar pesanan dengan dua jenis saus. Istilahnya: ikan bakar dua rasa. Sebelah ikan bakar diberi bumbu parape, dan sebelahnya lagi diberi bumbu rica-rica. Cara ini memang untuk meng-akomodasi cara makan ikan orang Jakarta. Soalnya, di Makassar, satu orang makan satu ekor ikan. Sedang di Jakarta, dan di tempat-tempat lain, satu ekor ikan dimakan oleh 2-4 orang.
Saus parape juga pernah saya ceritakan di sini. Yaitu saus kental semi-solid yang bahan utamanya adalah bawang merah dan gula merah. Kadang-kadang, untuk memenuhi keinginan orang Jawa yang suka kecap, ditambahkan pula kecap manis. Saus parape ini cocok untuk mereka yang kurang suka pedas. Citarasa manis-asam yang menonjol sungguh sangat menggoyang lidah.
Selain berbagai ikan, Bandar Seafood juga punya sajian andalan dari udang, cumi, dan kepiting. Di samping sajian bakar-bakaran a la Makassar, juga dapat dipesan ikan kukus a la Hong Kong, maupun kepiting yang populer dimasak secara lada hitam, saus tiram, kari, dan lain-lain.
Mari mi makang ikang ki!
Bandar Seafood
Green Ville Blok AV No. 19
Jakarta Barat
021 56964316
(dev/dev)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment