Fitria Rahmadianti - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: blog.friendseat.com Jakarta - Saat mencium aroma mentega dan vanila, perut kita jadi lapar. Meski tidak lapar, kita pasti tergoda untuk mencicipinya. Namun, sebuah studi justru menunjukkan fakta aroma yang kuat justru membuat orang makan lebih sedikit.
Institute Food and Nutrition in The Netherlands meneliti 10 orang berusia 26-50 tahun. Custard vanila disalurkan ke mulut mereka dengan pompa. Secara bersamaan, intensitas aroma yang bervariasi disemprotkan ke belakang hidung dan tenggorokan. Mereka melakukannya sebanyak 30 kali.
Partisipan dapat mengontrol seberapa banyak 'semprotan' dengan menekan tombol. Dengan begitu, peneliti dapat menghitung berapa kali mereka 'menyuapkan' custard.
Ternyata, semakin kuat aromanya, semakin kecil suapannya. Partisipan mengonsumsi makanan 5-10% lebih sedikit ketika bau makanan tercium kuat. Sebaliknya, jika aromanya tidak ketara, mereka akan menyantap lebih banyak.
“Tubuh memiliki mekanisme pengaturan otomatis. Kita makan lebih sedikit untuk menghindari sensasi yang terlalu kuat,” jelas Dr. Rene de Wijk, penulis studi ini, kepada TIME Healthland. Selain itu, secara tidak sadar, aroma kuat akan membuat kita menganggap makanan tersebut kaya kalori dan lebih kental, sehingga lebih mengenyangkan.
Jika penelitian yang dimuat di jurnal Flavour ini bisa diterapkan di semua makanan, maka aroma kuat dinilai dapat membantu diet. Hidangan berkalori tinggi bisa dibuat lebih beraroma agar kita memakannya sedikit-sedikit. Dengan cara ini, kita akan lebih cepat kenyang, sehingga jumlah makanan yang kita santap akan lebih sedikit. Berat badanpun jadi lebih terkontrol.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment