- detikFood
Foto : gorgeously.hubpages.com Jakarta - Vitamin E memang baik buat tubuh, namun bila di konsumsi secara berlebihan justru bisa menyebabkan masalah. Untuk kaum pria, mengkonsumsi vitamin E berlebih bisa meningkatkan resiko kanker prostat.
Prostat mempunyai fungsi untuk mengeluarkan cairan dan enzim yang diperlukan sperma agar tetap sehat. Jika prostat tidak sehat, berbagai penyakit bisa muncul, salah satunya kanker prostat dan juga bisa berdampak timbulnya masalah pada kandung kemih.
Banyaknya para ahli yang menyebutkan, bahwa vitamin E memiliki khasiat dahsyat untuk melawan pertumbuhan sel kanker pada prostat. Dengan begitu itu, tidak sedikit pria yang rajin mengkonsumsi vitamin E, bahkan dengan dosis tinggi.
Sebuah studi yang telah diterbitkan di Journal of The American Medical Association ini, menyatakan bahwa mengkonsumsi vitamin E secara berlebihan bisa meningkatkan resiko terkena kanker prostat.
Studi yang dipimpin Dr Eric Klein dari Cleveland Clinic ini, menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi vitamin E dengan dosis tinggi sebanyak 400 UI setiap hari memiliki risiko mengembangkan kanker prostat lebih tinggi, dibandingkan mereka yang sedikit atau tidak mengonsumsinya.
Para peneliti mempelajari efek vitamin terhadap lebih dari 35.000 pria selama 7 tahun. Mereka awalnya hanya ingin memperkuat penelitian terdahulu mengenai vitamin E dan kandungan selenium yang memiliki manfaat baik untuk menurunkan risiko pengembangan kanker prostat.
'Namun, dari hasil studi yang didapat menunjukkan bahwa partisipan yang minum suplemen vitamin E dosis tinggi memiliki risiko mengembangkan kanker prostat sekitar 17%, dibandingkan mereka yang mengonsumsi plasebo,' kata Dr. Eric Klein, yang merawat pasien prostat di Cleveland Clinic.
Selain itu, dengan adanya hasil penelitian yang menyatakan konsumsi vitamin E berlebih bisa memicu kanker prostat, membuat para peneliti tertantang untuk melakukan studi lebih lanjut. Penelitian ini perlu untuk menjawab faktor apa saja yang membuat vitamin E terkait dengan peningkatan pertumbuhan sel kanker prostat.
Pendapat lain juga di tuturkan oleh Dr David Samadi dari Mount Sinai School of Medicine di New York City, yang setuju dengan pendapat Klein. "Kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai hubungan antara vitamin E dan kanker prostat. Temuan ini membuat saya lebih berhati-hati membuatkan resep obat dan harus berdasar uji klinis," demikian ujarnya.
(Odi/Odi)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)
No comments:
Post a Comment