- detikFood
Foto : jogjaentertain.com Jakarta - Setelah makan biasanya orang merokok, minum teh atau makan buah segar sebagai pencuci mulut. Meskipun enak rasanya, kebiasaan tersebut sebaiknya dihindari karena bisa memicu munculnya gangguan kesehatan.
Merokok, minum segelas teh, atau makan buah segar usai makan memang sudah merupakan kebiasaan umum yang dilakukan banyak orang. Tetapi jika terus menerus dilakukan, kebiasaan ini bisa membuat kesehatan tubuh terganggu.
Beberapa kebiasaan umum ini bisa memicu terjadinya masalah kesehatan atau munculnya berbagai jenis penyakit.
Merokok
Sebuah studi menunjukkan, bahwa merokok satu batang setelah makan memiliki efek yang sama dengan merokok sepuluh batang rokok. Resiko terkena kanker juga menjadi lebih besar.
Makan buah
Setelah usai makan, sebaiknya jangan terburu-buru untuk makan buah. Sebab, jika tubuh memiliki masalah pada lambung, makan buah setelah makan bisa memicu reproduksi gas berlebih dalam perut sehingga menyebabkan kembung dan sesak. Tunggulah 1-2 jam setelah makan, jika ingin mengkonsumsi buah.
Minum teh
Teh mengandung kadar asam tinggi, yang bisa menyebabkan kandungan protein pada makanan sulit dicerna tubuh. Minumlah teh beberapa saat setelah selesai makan.
Melonggarkan ikat pinggang
Melonggarkan ikat pinggang langsung setelah makan, bisa membuat usus terpelintir, menyumbat makanan pada saluran pencernaan. Hal ini bisa memicu terjadinya sembelit, kembung dan penumpukan makanan yang membuat perut buncit.
Berjalan
Berjalan langsung setelah makan, membuat sistem pencernaan tidak bisa menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Namun, buat yang ingin membakar kalori, tunggulah beberapa saat setelah makan baru lakukkan kegiatan ringan.
Mandi
Mandi bisa meningkatkan aliran darah ke tangan, kaki dan tubuh. Bagi mereka yang usai makan langsung mandi bisa membuat aliran darah ke perut menurun dan mengurangi kerja sistem pada saluran pencernaan.
Tidur
Jangan langsung tidur setelah makan, meskipun merasa mengantuk. Sebab, makanan yang dimakan tidak bisa terserap dengan baik. Hal ini akan menyebabkan peradangan pada usus dan memicu terjadinya gangguan pada perut.
(Odi/Odi)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)
No comments:
Post a Comment