Bondan Winarno - detikFood
Foto: Bondan Winarno Ciawi - Rumah makan sederhana ini sudah cukup lama populer. Sepanjang jam buka, selalu tampak mobil-mobil berderet di kedua sisi jalan di dekat rumah makan ini, pertanda tamunya tidak pernah henti silih berganti bertandang ke sini.
Nama Simpang Rawi sangat boleh jadi merupakan singkatan dari deskripsi lokasinya di "persimpangan Tajur-Ciawi". Pemiliknya, seorang ibu hajjah dengan perhiasan emas yang tebal dan berat, masih sering duduk di meja kasir menyapa tamu.
Banyak sekali warung makan yang berpenampilan seperti ini di seantero Tatar Sunda, khususnya di lintasan yang ramai, misalnya: RM Sindang Reret, RM Nikmat, dan lain lain. Masing-masing punya penggemar fanatik mereka. Mereka menyajikan masakan Sunda, tetapi sebetulnya tidak menyajikannya secara murni Sunda. Lebih tepatnya: menyajikan masakan Sunda secara Minang alias siap saji.
Masakan yang populer di RM Simpang Rawi adalah sayur jamur. Jamur tiram yang berwarna putih dan bentuknya melebar, ditumis dengan bumbu bernuansa kecap. Jamurnya kenyil-kenyil. Masakan lain yang saya sukai di sini adalah semur jengkol, dengan rasa jengkol yang nutty.
Saya tidak pernah menghitung, tetapi agaknya ada lebih dari 20 jenis lauk-pauk tersaji di meja setiap saat. Ayam goreng, ikan mas goreng, ikan gurame goreng, gepuk(empal), tempe/tahu goreng, perkedel jagung, berbagai macam pepes (ikan mas, teri, jamur, dan lain), dan banyak lagi. Bila beruntung, kita mendapat lauk-pauk yang masih hangat keluar dari penggorengan. Sambal dan lalapan tersedia melimpah di setiap meja.
Penempatan lauk-pauk secara melimpah di setiap meja itu – menurut hemat saya – merupakan strategi pemiliknya untuk membuat para tamu ngiler dan kemudian secara impulsif memanjangkan tangan untuk meraih berbagai lauk yang tersaji menggiurkan itu. Bila diperhatikan betul, semua sajian masakannya berkualitas rata-rata. Tidak ada yang sungguh-sungguh istimewa. Tetapi, cara merchandising (menata hidangan di meja) yang menarik itulah yang membuat orang merindukan dining experience khas di warung ini.
Soal harga mungkin berpotensi memicu perdebatan di antara kita. Kebanyakan orang menganggap bahwa untuk rumah makan sederhana seperti itu, dan dengan mutu serta jenis sajian seperti itu, mestinya perlu dibandrol dengan harga lebih rendah. Bagi saya, prinsipnya adalah: ada rupa, ada harga. Saya tetap menganggap bahwa harga-harga di rumah makan ini pantas. Kita perlu menghargai kualitas, bukan?
Simpang Rawi
Jl. Raya Puncak 442
Ciawi, Bogor
0251 8240509, 0811 118425
(dev/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)
No comments:
Post a Comment