Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Tuesday, November 22, 2011

Ungkap Rahasia Kepiting dan Buntut Bareng Chef Deden

Devita Sari - detikFood

Ungkap Rahasia Kepiting dan Buntut Bareng Chef Deden
Foto: dev/detikFood Jakarta - Siapa bilang makanan tradisional tidak menarik? Buktinya sang chef kebanjiran banyak pertanyaan dari para peserta cooking class. Mulai dari tips mengolah kepiting, memilih buntut, sampai cara mempercantik hidangan. Acara pun diakhiri makan bareng plus serunya berebut hadiah doorprize!

Untuk kedua kalinya detikFood kembali bekerjasama dengan The Park Lane Hotel menggelar cooking class. Dengan tema 'Fiesta Indonesia', Sabtu (19/11) lalu para pecinta makanan Indonesia pun berkumpul di The Park Lan. Kali ini Chef Deden Gumilar, Executive Chef The Parklane Jakarta yang membagikan pengalamannya kepada para peserta.

Pagi itu, Chef Deden pun didampingi seorang asisten yaitu Chef Luki yang juga piawai mengolah makanan Indonesia. Menurut Chef Deden saat ini maknaan tradisional Indonesia berkembang sangat luar biasa. Jumlah restoran yang mengusung menu lokal makin bertambah karena digemari banyak orang. Oleh karena itu mempelajari makanan tradisional selain bisa melestarikan kekayaan kuliner juga bisa menjadi modal bagi yang ingin membuka usaha.

Ada lima resep yang dibagikan oleh sang chef. Menu 'Lamb Shank' jadi menu pertama yang dipraktekkan, mengingat proses memasaknya cukup lama. Pertanyaan seputar memilih daging lamb sampai cara menghilangkan mau prengus kambing pun dilontarkan para peserta. "Daging kambing biasanya makin bau kalau dicuci, selain itu bawang putih bisa menghilangkan bau prengus juga," jawab chef bertubuh tambun ini.

Khusus untuk bumbu-bumbu yang diulek, chef Deden menyarankan untuk memakai ulekan dari batu dibandingkan dari semen. Sedangkan untuk peralatan memasak ia tidak menyarankan pemakaian alumunium. "Untuk peralatan paling bagus memakai stainless steel atau peralatan dari kaca seperti milik Vision ini," jelas sang chef sambil mengangkat panci kaca Vision.

Sementara menunggu lamb shank empuk, acara dilanjutkan dengan membuat Bumbu Rujak Kepiting 'Sempolan'. "Siapa yang tahu cara membedakan kepiting betina dan jantan?" Pertanyaan spontan sang chef langsung disambar oleh para pencinta kepiting. "Wah, ibu-ibunya pintar ya," puji chef Deden kepada salah seorang peserta yang berhasil menjawab dengan benar.

Menu berikutnya yang tak kalah unik adalah Ayam isi Rempah Pate dengan Saus Kuning Pedas. Hidangan ini menurut sang chef merupakan campuran dari Jawa dan Bali sehingga unik. "Pate ini adalah teknik untuk cold dish, yaitu hati yang dicincang halus dan diberi bumbu kemudian dicetak. Nah, kalau disini kita memakai plastik dan dibungkus sehingga mirip sosis," jelas chef Deden.

Agar puas melihat, para peserta diperkenankan untuk melihat lebih dekat. "Lho itu enggak apa-apa ya chef dibungkus pake plastik dan kemudian dikukus?", "Kok plastiknya ditusuk-tusuk sih chef?", demikian komentar para peserta. Pertanyaan dari para peserta tadi pun dijawab satu per satu oleh chef Deden dengan sabar. "Plastiknya harus memakai yang aman untuk makanan, kemudian ditusuk-tusuk agar ada sirkulasi udara dan tidak menggelembung saat dikukus," jelasnya.

Peserta pun tak kalah antusias saat menu Asam Pedas Buntut Bakar diperagakan. Mulai dari tips memilih buntut dan merebus buntut pun diperagakan. "Kalau merebus dengan panci kaca transparan ini ada keunggulannya, yaitu kita bisa melihat tekstur daging atau makanan yang kita rebus," terang chef Deden.

Sedangkan untuk empal chef deden memperagakan teknik pemotongan daging yang benar. "Khusus gepuk, kita harus memotong daging sesuai dengan alur seratnya. Tidak melintang serat seperti daging steak memotong" jelas chef Deden.

Hmm... aroma harum menggoda dari gepuk yang digoreng membuat air liur hampir menetes. Belum lagi aroma wangi daging kambing dari oven. Sementara chef Luki menggoreng, chef Deden sibuk membuat sambal batokok yang bakal jadi toppingnya. "Waduh, nggak kalah nih sama gepuk Ny. Ong yang kondang itu," celetuk salah seorang peserta.

Sebagai sentuhan akhir berbagai hidangan Indonesia ini, Chef Deden yang tak pelit berbagi ilmu ini juga membagi tips cara mempercantik hidangan. Salah satu yang menarik perhatian para peserta adalah taburan bunga yang dipakainya sebagai garnish. "Sekarang ada bunga yang bisa dimakan termasuk si bunga Violet ini. Apalagi rupanya juga cantik sehingga bisa bikin makanan jadi lebih memikat," jelas chef Deden.

"Pokoknya kali ini lupakan diet dan silahkan nikmati makanan Indonesia yang serba lezat ini," pesannya sebelum mempersilahkan para peserta untuk makan di Cafe One yang berlokasi di lantai dasar. Acara makan bareng pun makin seru karena ada booth Vision dan Corell yang menawarkan diskon istimewa sebesar 30%.

Beberapa peserta yang beruntung, yaitu Ibu Rahayu Sumiati, Alfrida dan Emma, berhasil membwa pulang voucher makan di Cafe One dari The Park Lane. Sedangkan 3 orang peserta lainnya Nurwijayati Bahri, Husnul Khatimah, dan Lestari Utami berhasil membawa pulang merchandise dari detikfood dan merchandise persembahan Corell.

(dev/Odi)



Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

View the original article here

No comments:

Post a Comment