Odilia Winneke - detikFood

Foto: Istimewa Jakarta - Perayaan hari raya yang dilakukan selama 3 hari di Turki penuh dengan sajian kue serba manis. Beragam jenis baklava yang diisi aneka kacang, buah kering dan direndam sirop gula. Puding,manisan dan permen yang manis jadi sajian wajib.
Keragaman kue dan puding serba manis merupakan kemeriahan bulan ramadan di Turki. Karena gula dan makanan manis melambangkan kebahagiaan dan maksud baik bagi masyarkat Turki. Menurut Priscilla Mary seperti ditulis Los Angeles Times, di bulan ramadan makanan manis merupakan simbol keramahan.
Setelah sebulan berpuasa, selama 3 hari mereka menyajikan beragam kue dan dessert manis yang sudah dikenal sejak abad 18 dengan nama Seker Bayrani atau Sugar Feast atau Festival Gula. Sepanjang bulan puasa,makanan manis juga disajikan saat iftar (buka puasa) dan sahur.
Saat iftar mereka makandalam dua tahapan. Pertama, minum air putih kemudianmakan kurma. Kemudian dilanjutkan dengan sup dan makanan biasa. Sajian pembukanya berupa salad,keju, buah kering,buah segar dan buah zaitun.
Makanan manis yang lazim disajikan saat iftar adalah baklava. Kue yang terbuat dari adonan phyllo pastry yang tipis seperti kertas, diisi kacang cincang, kurma, buah kering dan madu. Juga gullac, crepe tipis yang direndam susu kental manis atau sirop air mawar. Sering kali juga disusun berlapis dengan cincangan kacang.
Baklava sudah menjadikur tradisional sejak abad 15. Biasanya 15 hari puasa mereka mengadakan porsesi baklava. Ratusa baki baklava dibuat di dapur istana oleh pasukan elit dan dibungkus dengan serbet untuk mencegah debu. Tradisi ini sekarang sudah tidak banyak dilakukan.
Bulan ramadan diakhiri dengan Seker Bayrani atau Sugar Feast. Kerabat, teman dan tetanggang saling mengunjungi dengan membawa kue-kue serba manis. Kini, banyak toko kue sudah menyiapkan beragam jenis kue yang bisa diberikan sebagai hantaran.
Anak-anakpun mendapatkan beragam permen, makanan manis dan dessert serba manis. Keluarga kaya pun membagikan kue-kue. Pemerintah juga membagikan kue-kue manis pada tentara, dan anak-anak yatim-piatu.
Seperti di Indonesia, ramadan merupakan saat untuk berkumpul dengan sahabat, teman dan keluarga dengan makan makanan manis bersama. Umumnya dilakukan setelah mereka iftar atau sahur bersama, sesuai dengan keyakinan mereka 'makan yang manis, bicara yang manis'.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)
No comments:
Post a Comment