Fitria Rahmadianti - detikFood
google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: juicerrecipesnow.com Jakarta - Kabar gembira buat penggemar apel dan blueberry. Peneliti menemukan kedua buah asam manis ini, dapat menurunkan resiko diabetes. Jika Anda tergolong berisiko terkena penyakit tersebut, ada baiknya sering-sering makan buah yang enak ini.
Tim peneliti dari Harvard School of Public Health menemukan kaitan antara tingginya konsumsi apel dan blueberry dengan rendahnya risiko diabetes tipe 2. Inilah hasil riset yang melibatkan sekitar 200,000 pria dan wanita selama lebih dari 24 tahun.
Peneliti mencatat pola makan partisipan, termasuk seberapa sering mereka mengonsumsi makanan dan minuman tertentu dengan porsi standar. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan kesehatan seperti berat badan, kebiasaan merokok, dan riwayat keturunan diabetes juga diperhitungkan.
Para responden tidak mengidap diabetes sebelum mengikuti riset ini. Namun, peneliti mencatat 12,600 orang terdiagnosa menderita penyakit tersebut selama masa penelitian.
Ternyata, orang-orang yang doyan makan blueberry memiliki resiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 23% lebih rendah dibanding yang tidak makan buah itu sama sekali. Persentase tersebut sama persis dengan mereka yang menyantap lebih dari 5 apel per minggu dibanding yang tidak makan apel.
Salah satu jenis flavonoid yang terkandung dalam buah ini diyakini berperan positif dalam menurunkan resiko diabetes. Sebelumnya, zat alami tersebut dikenal mampu mencegah penyakit jantung dan kanker. Seperti dikutip dari Reuters Health, buah yang kaya akan flavonoid juga dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Studi yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition ini menegaskan hasil dari sebuah laporan terkait topik yang sama. Namun, riset asal Finlandia tersebut memiliki cakupan yang jauh lebih kecil.
“Meski kandungan gula dalam buah bisa menaikkan kadar glukosa dalam darah dengan cepat, serat dan pectin buah dapat berdampak baik bagi pencegahan diabetes,” ujar Dr. Loren Grene kepada Reuters Health. Profesor di fakultas kedokteran New York University. Ia menambahkan, konsumsi buah utuh lebih baik daripada sari buah atau jus. Alasannya, jus justru bisa meningkatkan resiko diabetes karena serat buah hancur saat diproses.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment