Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Thursday, March 15, 2012

Konsumsi Daging Merah Tingkatkan Resiko Kematian

Fitria Rahmadianti - detikFood

Konsumsi Daging Merah Tingkatkan Resiko Kematian
Foto: theepochtimes.com Jakarta - Sejak dulu konsumsi daging merah berlebihan diketahui dapat menimbulkan penyakit serius. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa efeknya bisa menjadi lebih parah, yaitu kematian. Pecinta daging merah, berhati-hatilah!

Harvard School of Public Health telah menemukan kaitan antara konsumsi rutin daging merah dengan kematian prematur. Mereka mengumpulkan data dari 121,362 orang pria dan wanita dengan masa studi 28 tahun. Setiap 4 tahun sekali, makanan mereka dipantau melalui kuesioner.

Sebanyak 24,000 orang meninggal selama masa penelitian. Di antaranya terdapat 9,364 kasus akibat kanker dan 5,910 kasus karena penyakit jantung. Mereka memperkirakan kematian tersebut dapat dicegah dengan mengurangi setengah porsi daging per hari. Langkah ini dapat menekan angka kematian hingga 7.6% pada wanita dan 9.3% persen pada pria.

Berdasarkan studi yang dimuat di Archives of Internal Medicine ini, seporsi daging merah yang tidak diproses dapat mempertinggi risiko kematian hingga 13%. Sementara itu, daging olahan meningkatkan resiko sebesar 20%. Daging merah jenis apapun menambah risiko kematian karena penyakit jantung sebanyak 16%, dan karena kanker sebanyak 10%.

Menurut Daily Mail, seporsi daging memiliki berat sekitar 85 gram atau sebesar tumpukan kartu. Secara kasar, ukuran ini bisa disetarakan dengan dua potong bacon atau satu buah sosis.

World Cancer Research Fund merekomendasikan konsumsi daging merah maksimal 500 gram per minggu. Selain itu, daging olahan harus sama sekali dihindari. Jenis daging ini lebih berbahaya karena mengandung heme iron, lemak jenuh, sodium, nitrit, dan karsinogen tertentu. Zat-zat ini dapat terbentuk selama proses pemasakan.

Ada beberapa alternatif yang dapat menggantikan daging merah. Resiko kematian yang dapat dikurangi oleh sumber protein ini sebesar 7% untuk ikan, 14% untuk daging unggas, dan 10% untuk produk susu rendah lemak. Protein nabati juga dapat mengurangi resiko tersebut, yakni sebanyak 20% untuk kacang-kacangan, 10% untuk legume, serta 14% untuk biji-bijian utuh.

Namun, temuan ini dibantah oleh Dr. Carrie Ruxton dari Meat Advisory Panel (MAP). “Riset tersebut berdasarkan observasi, bukan dengan percobaan yang terkontrol,” ujarnya. Apalagi, daging adalah sumber nutrisi esensial seperti zat besi, zinc, selenium, serta vitamin B dan D, tambahnya.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

No comments:

Post a Comment