Fitria Rahmadianti - detikFood
Foto: mrmanatees.com Jakarta - Meskipun terlihat sepela, makan bersama keluarga bisa membuat anak lebih dekat dengan orang tua. Anak dan orang tua bisa berkomunikasi lebih baik. Apa tips William Wongso dan Becky Tumewu soal makan bersama ini?
Mencari waktu untuk dapat berkumpul lengkap bersama keluarga bukan hal mudah saat ini. Ayah, ibu, dan anak sibuk dengan kegiatan masing-masing. Jika tidak dijaga, hubungan orangtua dan anak bisa renggang karena jarang berkomunikasi.
Dalam hal ini, meja makan berperan penting sebagai tempat berkumpulnya keluarga. Terutama pada malam hari, saat semoga anggota keluarga sudah berada di rumah. Di sini, ayah, ibu, dan anak bisa saling bertukar cerita setelah beraktivitas seharian.
Berbicara di talkshow 'Masakan Andalanku' Kecap Black Gold (10/12), Becky Tumewu, Olivia Wongso, dan William Wongso berbagi pengalaman mereka saat makan malam bersama keluarga.
Becky selalu mengusahakan makan malam bersama keluarga, meski kadang sang suami tidak ikut karena belum pulang kerja. “Jadi saya makan dengan dua anak saya, perempuan semua,” kata Becky. Saat makan, mereka mengobrol tentang berbagai hal. “Ya, meski harus melanggar nasihat orang tua sih, 'Makan jangan bersuara',” ujar Becky sambil tertawa kecil.
Ia menempatkan makan malam sebagai momen spesial di mana seluruh anggota keluarga bisa duduk bersama. “Karena rutin berkomunikasi, saya dan kedua puteri saya jadi sangat dekat. Inilah bukti bahwa makan malam bisa memperkuat ikatan orangtua dan anak,” ucap Becky.
Olivia menceritakan pengalamannya di rumah. Oleh sang ayah yang tak lain adalah William Wongso, seluruh anggota keluarga harus makan malam bersama. “Ayah tidak membedakan makanan untuk anak-anak dan orangtua. Semua harus dicoba,” ujarnya.
Menimpali pernyataan anaknya, William memberikan saran bagi para orangtua. “Anak-anak harus diajarkan bermacam-macam makanan sejak dini. Kalau si anak menyukai salah satu makanan, jangan terus menerus diberikan. Ajak dia mencoba makanan lain untuk menghindari kebosanan terhadap makanan tersebut saat ia dewasa,” kata William.
Menurut Becky, hal yang tak kalah penting adalah masakan buatan ibu. “Saya selalu menyempatkan waktu untuk masak sendiri. Kadang, saya juga melibatkan anak-anak untuk membantu saya di dapur,” ujar Becky. Dengan begitu ikatan emosional antara orang tua dan anak akan terjalin semakin erat. “Saya ingin suatu hari nanti, saat kedua puteri saya sudah dewasa, mereka merindukan kelezatan masakan buatan ibunya,” tambahnya.
William sependapat dengan Becky. “Masak sendiri itu lebih sehat, walau belum tentu lebih hemat,” kata William. Menanggapi pertanyaan tentang bagaimana wanita bekerja dapat menyempatkan diri memasak untuk keluarga, William menjawab: “Siapkan bahan-bahannya beberapa waktu sebelum dimasak, lalu simpan di kulkas/freezer. Misalnya rebus daging terlebih dahulu dan simpan, sehingga sewaktu-waktu perlu memasak, Anda tidak perlu repot-repot.”
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment