Odi - detikFood
Foto: Herman Chan/cnngo.com Jakarta - Semangkok kecil sup sirip ikan hiu bisa dihargai ratusan ribu rupiah. Sirip ikan hiu pun jadi bisnis menggiurkan. Harganya yang selangit itu menginspirasi warga Hong Kong menciptakan sirip hiu imitasi.
Hong Kong dikenal sebagai pusat industri sirip ikan hiu terbesar di dunia. Negara tersebut mendominasi peredaran 80% perdagangan sirip ikan hiu dunia senilai miliaran dolar.
Rata-rata suplai ikan hiu yang diperoleh terutama berasal dari Eropa dan Spanyol merupakan pemasok terbesar saat ini. Namun sayangnya kepopuleran hidangan sirip ikan hiu membuat sekitar 73 juta ikan hiu ditangkap dan dibunuh setiap tahunnya.
Kebanyakan dari ikan hiu itu diburu hanya untuk diambil siripnya. Hal itu tentu saja membuat masyarakat dunia khususnya pencinta lingkungan hidup mengkampanyekan anti hidangan ikan hiu.
Sejumlah negara seperti Amerika, Hawaii, Cili, dll telah menyatakan diri akan melarang peredaran sirip ikan hiu di negara mereka. Selain itu kebanyakan restoran Cina juga telah menghapus sup sirip ikan hiu dalam daftar menu mereka.
Warga Hong Kong pun tak kehabisan akal untuk memuaskan rasa cinta mereka terhadap sirip ikan hiu. Sirip ikan hiu imitasi ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun kepopulerannya baru meningkat sekarang saat harganya makin melambung tinggi dan banyaknya larangan penjualan sirip hiu.
Di Hong Kong, ada tiga restoran penjual sirip ikan hiu imitasi yang sangat terkenal. Salah satunya adalah restoran milik Florence Cheng Lai Wah yang bernama Che Bun Bun.
Bahan-bahan pembuat sirip ikan hiu imitasi ini adalah beberapa jenis jamur, bihun, buncis, dan berbagai macam bahan lain yang dapat membuat teksturnya menjadi kenyal mirip sirip ikan hiu aslinya. Selain itu ditambahkan pula kaldu daging dan jamur untuk membuat rasa kuahnya lezat.
Wah, boleh juga ide para pengusaha makanan ini ya? Kini warga Hong Kong tetap masih tetap dapat menyantap hidangan kegemaran mereka tanpa harus menggunakan ikan hiu dan pastinya dengan harga yang sangat jauh lebih murah di kantong.
(dev/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment