Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Wednesday, January 18, 2012

Makanan Rendah Protein Picu Kenaikan Berat Badan

Dyah Oktabriawatie - detikFood

Makanan Rendah Protein Picu Kenaikan Berat Badan
Foto: foodurecognize.wordpress.com Jakarta - Timbangan berat badan tak pernah bohong. Jika terlalu banyak makan berkalori maka jumlah lemak tubuh akan sama banyak dengan jumlah kalori. Inilah yang diungkap sebuah penelitian baru tentang berat badan.

Anda mungkin mendapatkan penurunan berat badan karena mengurangi makanan mengandung protein. Alasannya karena, kita akan kehilangan massa tubuh dan tidak memiliki lemak pada diet rendah protein atau diet normal.

“Berat badan Anda mungkin akan berkurang karena makan secara berlebihan saat diet rendah protein dan Anda akan kehilangan massa tubuh, bukan karena Anda menyimpan sedikit lemak,” tutur George Bray, seorang penulis utama penelitian dan seorang peneliti obesitas di Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge.

Bray dan timnya meneliti 25 responden dewasa dan sehat, dengan usia 18 hingga 35 tahun dan dirawat inap selama tiga bulan. Berdasarkan kebutuhan kalorinya responden diberikan 950 kalori per hari selama delapan minggu. Responden dibagi menjadi tiga kelompok, responden kelompok pertama menjalani diet rendah protein diberikan ekstra kalori 5% dan protein 50 gperhari.

Kemudian responden yang kedua menjalani diet protein normal dengan tambahan kalori 15% dari protein 150 g sehari. Responden yang ke tiga mengikuti diet tinggi protein tanpa lemak dengan tambahan kalori 26% dari protein 240 g sehari. Masing-masing kelompok memiliki jumlah karbohidrat yang sama yaitu 41% dari jumlah kalori.

Responden diberikan makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, ikan ayam, susu rendah lemak, telur dan kacang-kacangan. Setelah 8 minggu, dilaporkan dalam Journal of American Medical Association, pada kelompok pertama berat badannya turun 3,5 kg. Sedangkan pada diet protein normal turun sebanyak 6,5 kg dan pada kelompok terakhir berat badannya turun hingga 7 kg selama delapan minggu.

Protein berkontribusi pada perubahan massa tubuh Anda. 'Kita perlu makan protein tanpa lemak yang cukup baik untuk membantu mempertahankan tubuh yang ramping', ujar Barbara Rolls, seorang profesor nutrisi di Pennsylvania State University. Dia juga menyarankan untuk menjaga asupan protein yang telah direkomendasikan yaitu 1gr protein per 1 kg berat badan.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

View the original article here

No comments:

Post a Comment