Flora Febrianindya - detikFood
Foto: Foto: ksuperioridad.wordpress.com // perfect-wedding-day.com Jakarta - Di restoran-restoran Cina, kita bisa menemukan fortune cookies. Kue ini berbentuk bulan sabit dengan 'belahan' di tengah. Seperti huruf C jika dari atas. Di dalamnya ada secarik kertas bertulisan yang berisi pepatah atau ramalan.
Fortune cookies identik dengan Cina, padahal kue ini diperkirakan berasal dari Jepang. Pada abad ke-19, ada kue yang sangat mirip fortune cookie di Kyoto, Jepang. Namanya 'tsujiura senbei'. Bedanya, kue ini agak lebih besar, berwarna lebih gelap, serta mengandung wijen dan miso. Kertasnya diselipkan di antara 'kaki' kue, bukan di dalam kue seperti fortune cookies yang kita kenal sekarang.
Sebenarnya, fortune cookies lebih tepat dikatakan sebagai produk Amerika, karena di sinilah pabrik fortune cookies terbesar di dunia berada. Amerika juga merupakan negara pengonsumsi fortune cookies nomor satu. Di sana, kue ini biasanya disajikan di restoran Cina dan dijadikan makanan penutup.
Awalnya fortune cookies dibuat dengan tangan. Kemudian, mesin pembuat fortune cookies ditemukan, sehingga harga kue ini dapat ditekan dan dapat diproduksi secara massal. Saat ini ada sekitar 3 milyar fortune cookies yang diproduksi setiap tahun. Selain dikonsumsi di Amerika, kue ini juga diekspor ke Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, India, Brazil, Meksiko, Perancis, Belanda, dan Jerman.
Ada bermacam-macam pesan yang terdapat di dalam fortune cookies, mulai dari kata mutiara hingga ramalan. Kertas di dalamnya juga sering ditulisi frase dalam bahasa Cina beserta terjemahannya. Bahkan, terkadang kertas yang berbentuk kecil memanjang tersebut ditulisi nomor lotre yang membawa keberuntungan.
Anda tertarik membuat fortune cookies? Siapkan tepung terigu, gula halus, putih telur, serta garam dan ekstrak vanila. Setelah bahan-bahan dicampur, tuang sesendok adonan ke loyang, buat menjadi bundar. Panggang hingga pinggirannya keemasan, lalu angkat dan balikkan kue.
Selagi panas, masukkan kertas bertulisan. Lipat kue menjadi berbentuk setengah lingkaran, lalu rekatkan pinggirannya. Gunakan pinggiran gelas untuk membentuk belahan pada kue. Letakkan kue di tengah-tengah pinggiran gelas, lalu tekan dan tarik ujung-ujung kue ke bawah. Letakkan di loyang muffin agar bentuknya tidak berubah saat dipanggang lagi.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment