Dyah Oktabriawatie - detikFood
Foto: www.theravenouscouple.com Jakarta - Bahn Chung (Kue Chung) adalah kue tradisional khas Vietnam yang unik. Kue ini biasa disajikan saat tahun baru Cina (Lunar). Masyarakat membuat “Bahn Chung” untuk mengekspresikan rasa syukur kepada nenek moyang.
Mulanya kue chung dibuat oleh Pangeran Kaisar Hung yang berumur 18, dalam kontes mencari kaisar baru. Menurut legenda sekitar 3000-4000 tahun yang lalu Pengeran Pengganti Lang Lieu kue ini berbentuk persegi, yang melambangkan langit dan bumi. Karena pada konsep kuno, bumi berbentuk persegi maka bentuk kue chung adalah persegi dan untuk mencerminkan bentuk bumi.
Karena kue chung yang dibuat menawarkan rasa yang lezat dan makna yang khusus, Lang Lieu telah dipilih untuk menjadi Kaisar berikutnya. Sejak itu untuk menghormati Pangeran ini, orang Vietnam selalu membuat dan menyediakan kue Chung di Tahun Baru Imlek.
Legenda ini bertujuan untuk mengingatkan generasi berikutnya akan tradisi kuno. Selain itu juga bertujuan untuk menekankan peran penting bahan yang digunakan yaitu beras dan air yang berasal dari alam.
Sampai sekarang kue Chung telah menjadi makanan yang paling terkenal dan makanan tradisional yang tak tergantikan di Vietnam. Selain Bahn Chung ada juga Bahn Gio, tetapi Bahn Gio dibungkus berbentuk piramid dan biasa dimakan untuk sarapan dipagi hari.
Untuk membuat Bahn Chung, berbeda dengan membuat makanan cepat saji dalam kehidupan modern. Proses pembuatan kue chung memakan waktu yang lama dan membutuhkan beberapa orang untuk membuatnya. Bahan utama untuk membuat Bhan Chung adalah beras ketan, daging sapi atau babi, dan kacang hijau, kemudian dibungkus dalam daun bambu dan dibentuk persegi.
Beras ketan yang digunakan untuk membuat Bahn Chung kualitasnya harus baik dan direndam dalam air selama satu malam. Kemudian beras ketan dimasukkan kedalam daun bambu dan tidak lupa diisi daging dan kacang hijau. Untuk membungkus Bahn Chung, ikatannya tidak boleh terlalu kencang dan longgar. Daun bambu akan berubah warnanya menjadi warna hijau setelah air rebusan mendidih.
Setelah diikat kue ini direbus selama 12 jam dengan bahan bakar kayu. Kue ini juga memiliki nutrisi dengan kelezatan yang alami dan dapat disimpan utnuk waktu yang lama. Makan kue Chung dengan acar sayuran akan memberikan rasa yang tidak terlupakan.
Dalam konsep tradisional orang Vietnam, proses pembuatan kue Chung memiliki kesempatan untuk kumpul dengan keluarga, karena untuk membuatnya membutuhkan banyak orang. Duduk disekitar api saat membuat kue ini bersama anggota keluarga akan menambah kehangatan sambil bercerita keinginan di tahun yang akan datang.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment