Eka Septia Wulan - detikFood
Foto: wln/detikfood Jakarta - Sajian tahu campur yang pedas menggigit ini bisa jadi pengobat rindu kuliner Surabaya. Potongan tahu goreng, selada, daging, dan tauge disiram kuah panas dan pedas bisa bikin nagih rasanya. Jangan lupa cicipi juga tahu thek dan tahu telurnya yang sedep poll!
Sudah lama saya mendpaat rekomendasi warung tahu campur yang enak dan wajib dicoba ini. Wah, karena belakangan saya selalu terbayang tahu cmapur, rujak cingur dan soto Ambengan maka sore itu jadilah saya sambangi warung ini.
Lokasi ini biasa disebut Jejeran Warten Trakindo, karena lokasinya persis di depan gedung Trakindo yang ada di perempatan Cilandak. Ada belasan warung tenda berderet, mulai dari pecel lele, nasi goreng, bubur, termasuk tahu campur. Warung tenda tahu campur ini satu-satunya di sini. Jadi tidak sulit menemukannya.
Tenda sederhana ini berisi meja kayu panjang berbentuk 'U' yang ditengahnya terdapat sebuah pikulan tempat meracik tahu campur. Meskipun terbilang warung sederhana, namun pengunjung yang datang terus mengalir. Bahkan saya harus sedikit bersabar untuk bisa duduk. Tidak sedikit juga orang yang membeli tahu campur untuk dibawa pulang.
Seorang pelayan yang datang langsung mencatat pesanan. Tahu campur, tahu thek dan juga tahu telur langsung dipesan untuk kami bertiga. Seorang bapak bertubuh sedikit gemuk dengan cekatan meracikkan bumbu tahu campur. Tak perlu menunggu lama, seporsi tahu campur pun langsung siap untuk disantap.
Isinya cukup komplet, mulai dari potongan tahu goreng, mi kuning, tauge, potongan selada, lontong, dan j lento alias perkedel singkong. Tahunya gurih lembut, begitu juga dengan lentonya. Potongan lontong yang kenyal empuk ini makin enak disantap dengan kuahnya yang berwarna kecokelatan dengan rasa petis yang kuat.
Ternyata, kuah tahu campur memiliki aksen rasa pedas yang dahsyat! Jadi kalau kurang suka dengan rasa pedas menggigit, sebaiknya beritahu penjual yang meraciknya agar sambalnya dikurangi. Kuah kaldu tahu campur ini merupakan kuah daging yang diberi bumbu bawang cukup royal dengan warna kecokelatan. Rasa gurihnya kuat dan menyatu sempurna dengan daging yang empuk dirasuki bumbu.
Jika tahu campur disajikan dengan kuah, tahu thek dan tahu telur sedikit berbeda. Sambal kacang berwarna cokelat kehitaman disiram dibagian atasnya sehingga menutupi seluruh permukaannya. Untuk tahu telur, potongan tahu putih didadar bersama dengan telur dan dimakan bersama dengan potongan lontong.
Sedangkan tahu thek, terdiri dari potongan tahu goreng, lontong, dan taburan tauge cambah. Tak ketinggalan saus kacang yang sudah berbalut petis udang jadi toppingnya. Tahu thek dan tahu telur rasanya serupa, sambal kacangnya pedas menggigit, petis udangnya sangat terasa gurih-gurih enak. Waduh, uenake poll!
Ah, ketiga makanan khas Surabaya tadi benar-benar jadi pengobat rindu akan kampung halaman. Untuk seporsi tahu campur dan tahu telur saya cukup membayar Rp 11.000 satu porsinya. Sedangkan untuk tahu thek Rp 10.000. Hmm..cukup murah bukan jika dibandingkan harus terbang ke Surabaya? Ayo rek mampir, nahu campur disik!
Tahu Campur
Warten Trakindo, Cilandak
Jakarta Selatan
(eka/Odi)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)
No comments:
Post a Comment