Rheny Wahyuningsih - detikFood
Foto:myartprints.com Jakarta - Siapa bilang untuk diet harus menahan rasa lapar? Diet yang sehat dan benar tidak berarti harus kelaparan. Memilih aneka sumber makanan berserat dan bernutrisi tepat bisa jadi solusi. Tubuh jadi ramping dan rasa kenyang bertahan lebih lama.
Rasa lapar saat diet merupakan hal yang menakutkan bagi mereka yang sedang mengurangi berat badan, karena porsi makan pasti dikurangi. Makan makanan yang kurang tepat, terkadang bisa membuat rasa lapar datang kembali.
Menurut ahli nutrisi Melina Jampolis seperti dikutip CNNhealth, rasa lapar merupakan hal wajar yang dirasakan oleh mereka yang berdiet. "Tubuh kita memiliki sistem yang sangat baik untuk menjaga sel pembentukan dan pengisian sel lemak, jadi lapar dan berat badan naik, itu biasa," katanya.
Namun, ilmu pengetahuan telah menjawab bagaimana mengendalikan rasa lapar dan membantu mengurangi konsumsi kalori tanpa harus mengurangi porsi makan. Rasa kenyang berawal dari kegiatan mengunyah, sehingga kalori yang berbentuk padat cenderung lebih mengenyangkan dari pada kalori yang cair.
Sebagai contoh, buah apel lebih mengenyangkan ketimbang jus apel. Sebab, makanan padat perlu dikunyah, dimana proses penyerapan dimulai dari enzim yang berfungsi menyerap mulai memicu rasa kenyang. Proses itu mengurangi penggunaan kalori karena dibutuhkan waktu untuk mengunyah apel dari pada menenggak jus apel.
Jadi perlu dipastikan kalori yang dikonsumsi berasal dari makanan padat, dan kurangi minuman manis dan alkohol, juga jus, kopi, dan minuman mengandung susu.
Kalori dari makanan cair memang tidak mengenyangkan. Tetapi makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayuran, serta susu rendah lemak dapat membantu menambah kalori dalam tubuh tanpa harus mengurangi porsinya. Makanan itu dapat membantu proses pengenceran kalori.
Selain itu, serat yang mudah larut dengan air juga membantu menimbulkan rasa kenyang. Sebab serat membentuk gel dengan bantuan air ketika berada di dalam perut. Pembentukan gel itu memperlambat pengosongan perut, serta memperlambat penyerapan gula dalam darah, maupun mencegah rasa lapar datang dengan cepat. Serat yang baik adalah gandum, buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kemudian, kalori juga komponen penting untuk menimbulkan rasa kenyang tetapi tidak membuat gemuk. Protein memicu pelepasan hormon kenyang dan membantu gula darah tetap stabil, sehingga dapat mengontrol rasa lapar. Sumber protein yang baik adalah produk unggas tanpa kulit, ikan, daging tanpa lemak, produk susu rendah lemak dan putih telur.
(Odi/Odi)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)
No comments:
Post a Comment