Dyah Oktabriawatie - detikFood
Foto: theatlantic.com Jakarta - Semua makanan kadaluarsa tidak berakhir di tempat sampah. Banyak supermarket di Aamerika yang menyumbangkan produknya pada bank makanan atau menjualnya untuk menyelamatkan toko mereka.
Masing-masing supermarket akan memisahkan produk-produk yang mendekati masa kadaluarsa pada malam hari. Produk yang akan disingkirkan jika akan mendekati masa kadaluarsa atau karena produk sudah tidak berkualitas. Sebagian toko menganggap produk tersebut sudah tidak layak untuk dijual.
Seorang konsultan supermarket, David J Livingston mengatakan, “Sayuran dan daging sering dimasak didalam toko dan dijadikan salad sebelum mereka rusak dan sebagiannya ada yang dibuang ke tempat sampah. Beberapa sayuran dan lainnya diberikan kepada bank-bank makanan, beberapa dijual dan sisanya diambil oleh orang-orang yang mengais di luar supermarket.”
Instansi pemerintah memutuskan bahwa tanggal kadaluarsa hanya sebuah indikasi dari kuliatas produk yang dianggap optimal oleh produsen. “ Makanan akan tetap aman untuk dikonsumsi dalam beberapa waktu, produk kadaluarsa masih bisa dijual dan dimakan asalkan produk ditangani dengan baik dan disimpan dengan benar,” ujar Dr.Ted Labuza, seorang profesor ilmu pangan di Universitas Minnesota.
Untuk produk segar dan makanan yang didinginkan berarti suhu harus di bawah 41 F atau dibawah 4,44 C. Sedangkan untuk makanan kaleng bisa dikonsumsi melebihi masa tenggang kadalursa tetapi kualitasnya menurun.
Seorang pemilik supermarket Country Discount Grocery, Patricia Quillen, kembali mengemas barang-barang-barang ke dalam kotak kardus, masing-masing berisi 40 jenis makanan yang berbeda. Sedangkan Ryan Blankenship, pemilik Grocery Discount California, baru-baru ini ia menyadari bahwa jumlah makanan kadaluarsa cukup menguntungkan untuk perusahaannya jika tetap dijual sesuai musim.
Pada tahun 2005, menurut penelitian FMI Supermarkets and Food Bank, lebih dari 8.360 supermarket disurvei akan menyumbangakn sekitar 1,4 Miliar dari produknya yang tidak bisa disumbangakan pada bank makanan setiap tahunnya. Feeding America West Michigan Food Bank, yang melayani lebih dari 1.200 dapur umum, tempat penampungan tunawisma, dapur makann dan badan-badan amal lainnya adalah salah satu penerima sumbangan produk dari supermarket.
Menurut Direktur Eksekutif John Arnold, hingga 40% dari makanan yang diterima dekat dengan masa kadaluarsa atau sudah kadaluarsa. Jika ada keraguan akan kualitas produk, ahli gizi bersertifikat bank akan menguji kualitas produk sesuai prosedur.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment