- detikFood
Foto: iblog.siamhrm.com Jakarta - Beras merah atau cokelat jadi pilihan untuk makanan sehat. Banyak yang tak suka rasanya yang sedikit keras. Kini ada cara baru baut meningkatkan cita rasa beras merah. Nutrisinya bertambah, rasanya enak dan gampang dibuat sendiri.
Beras merah atau cokelat atau brown rice sedang disukai banyak orang. Beras ini tidak digiling atau digiling sebagian saja, sehingga hanya lapisan kulit terluar (sekam) yang terbuang. Dulu, beras merah identik dengan kemiskinan dan hidup susah. Selain orang tua dan orang sakit, jarang orang yang memakan beras jenis ini karena rasanya yang kurang enak dan agak keras (pera).
Agar lebih enak dimakan, masyarakat Jepang kuno merendam beras merah terlebih dulu sebelum dimasak. Para ahli pun tertarik mempelajarinya. Beberapa dekade kemudian, baru diketahui bahwa proses tersebut dapat meningkatkan gizi dan rasa beras merah. Mereka menyebutnya Germinated Brown Rice (GBR).
Secara fisik, butir beras GBR terlihat lebih gemuk daripada beras merah biasa. Selain itu, di ujung butir GBR terlihat kecambah kecil dan berwarna putih. Saat direndam, beras merah memecah enzim untuk menumbuhkan kecambah (germination). Enzim tersebut yang membuat GBR lebih bernutrisi.
Dibandingkan beras merah biasa, GBR memiliki kandungan gamma-aminobutyric acid (GABA) 10 kali lipat; serat pangan, vitamin E, niasin, dan lysin empat kali lipat; serta vitamin B1, B6, dan magnesium tiga kali lipat.
Karena berbagai kandungan tersebut, GBR dipercaya dapat mengurangi rasa cemas, insomnia, dan sembelit, mencegah sakit kepala, meningkatkan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh, serta memperbaiki fungsi otak dan ginjal.
Bagi wanita, GBR dapat meringankan gejala menopause. Beras istimewa ini juga dapat menstabilkan tekanan darah, mengatur kadar gula darah, dan menurunkan kolesterol. Beras yang sering disebut GABA rice ini dapat memperbaiki fungsi otak dan ginjal serta mencegah penyakit jantung, kanker usus besar, leukemia, dan Alzheimer.
Beras GBR bisa dibuat sendiri. Caranya, rendam beras merah dalam air hangat (suhu 30-40 C) selama 20 jam. Sebisa mungkin, jaga suhu agar tetap stabil, atau rendam lebih lama. Ganti air rendaman tiap 4 jam sekali. Setelah waktu yang ditentukan, beras akan berkecambah dan air rendaman menjadi bau. Cuci beras dan masak dengan air yang lebih sedikit dari biasanya, karena GBR sudah menyerap air.
GBR dapat dimasak dengan rice cooker seperti nasi putih biasa. Namun ingat, beras yang dapat digunakan adalah beras merah fresh, bukan beras putih. GBR yang sudah dimasak terasa manis dan pulen.
Jika Anda merasa repot membuat GBR sendiri, sekarang tersedia GBR kemasan siap masak. Masa kadaluarsanya 6 bulan. Namun bisa lebih tahan lama jika disimpan di wadah kedap udara atau freezer. Banyak dijual di pasar swalayan besar dalam berbagai merk.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment