Ivory Bakery's Address
Tuesday, March 13, 2012
Monday, March 5, 2012
Prajurit Veteran Perang Pun Belajar Menjadi Koki
Dyah Oktabriawatie - detikFood

Foto: msnbc.com Jakarta - Prajurit veteran dan tentara militer bekerja membela negara di medan perang. Sekelompok prajurit yang mengalami cedera berkumpul untuk belajar memasak. Kini mereka beralih profesi menjadi seorang koki di Amerika.
Julio Gerena adalah salah seorang dari 16 anggota veteran yang kakinya terluka. Saat perang di Irak dan Afganistan ia mengikuti sebuah pelatihan memasak yang diselenggarakan oleh Wounded Warrior Project. Selain itu Genera juga belajar merebus dan menumis dengan benar di Culinary Institute of American yang terkenal di Hudson River.
Para veteran belajar beberapa tips memasak, dan mereka begitu menikmatinya kesempatan belajar memasak bersama prajurit lainnya. “Ada beberapa hal yang tidak bisa dimasukkan dalam program Wounded Warrior seperti persahabatan dan kepercayaan,” ujar Genera.
Sebuah oraganisasi di Jacksonville, Florida menjalankan sebuah program veteran dengan membawa para prajurit veteran yang terluka saat perang untuk belajar memasak. Sebagian besar peserta pernah bertugas di Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Udara. Rata-rata mereka mengalami cedera tulang belakang.
Selama empat hari mereka diberikan materi penting, mulai dari cara memegang pisau sebelum mulai mengolah makanan menjadi sajian makan siang dan malam. Pada pagi hari terakhir, para veteran bersiap untuk membakar ikan salmon dan menumis ayam yang dibimbing oleh Profesional Chef, John DeShetler.
Pada kelas memasak itu, Chef DeShetler memberikan tips mengiris wortel dan memotong daging. Saat chef memasuki dapur, seorang prajurit bernama Steve Bohn, 24 tahun, berhasil membuat tumisan jamur dengan daging cincang yang kaya bumbu dipancinya.
Bohn adalah seorang warga Peabody di Essex County, Massachusetts, Amerika Serikat. Saat perang di Afganistan ia terluka parah karena kena ledakan bom dan ia menderita luka tulang belakang yang cukup parah hingga menjalani operasi kandung kemih. Kini Bohn tidak membutuhkan penjepit kaki, namun ia masih sedikit kesulitan saat berada di dapur.
Para veteran yang mengikuti kelas memasak ini dalam beberapa tim harus bekerja sama untuk membuat masakan yang berbeda dengan menyajikan menu seimbang. Mereka harus bisa membuat makanan yang lezat dan sehat.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
Tuesday, November 22, 2011
Belajar Sajian Nusantara di Fiesta Indonesia
Fitria Rahmadianti - detikFood

(dev)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
Monday, July 11, 2011
Serunya Belajar Teknik Melipat dan Membentuk Dim Sum
Devita Sari - detikFood

Foto: detikFood Jakarta - Lagi-lagi cooking class dim sum kebanjiran para peserta. Kali ini hampir empat puluh orang berkumpul untuk belajar membuat dim sum, lumpia, hingga bakpau. Semua rajin bertanya dan asyik belajar melipat kulit dim sum dan membentuk adonan bakpau. Intip cerita serunya mereka disini!
Setelah absen beberapa lama menggelar CWS Dim Sum, hari Sabtu (9/6) lalu detikfood kembali menggelar kelas dim sum. Bahkan kali ini peserta tidak hanya datang dari Jakarta tetapi hingga Bandung dan Yogyakarta. Sejak pagi para peserta sudah duduk manis di Teratai Restaurant, Hotel Borobudur Jakarta.
Yang bakal membagi ilmu dengan para peserta soal dim sum kali ini adalah Steven Low, Dim Sum Chef dari Teratai Restaurant. Karena tidak lancar berbahasa Indonesia maka sang chef pun ditemani oleh beberapa asisten yang nantinya akan membantu para peserta dalam belajar membuat dim sum.
Setelah Mbak Migo Frans selaku Public Relation Manager, Hotel Borobudur memberi kata sambutannya Chef Steven pun siap memulai cooking class. Xiao Long Bao - dumpling khas dari Shanghai yang sering disebut 'soup dumpling' menjadi resep pertama yang siap dibedah. Ternyata dumpling unik ini harus memakai tepung Hong Kong untuk pembuatannya. Tak heran teksturnya unik!
Belum apa-apa para peserta sudah menyerbu sang chef dengan berbagai pertanyaan. "Chef apa sih itu tepung Hong Kong dimana bisa membelinya?" Wah untunglah para asisten chef Steven dengan sigap membantu menjawab pertanyaan yang mengalir. Cara menggilas adonan dumpling pun unik karena memakai kayu kecil.
Untuk membungkus Xiao Long Bao para peserta pun diberi kesempatan untuk mencoba sendiri. Kehebohan pun terjadi saat mereka berpraktek. "Wah susah banget sih melipat adonannya habis kulitnya tipis sekali," ujar seorang ibu sambil melirik buatan asisten chef yang mengajarkan teknik melipat dan mengunci Xiao Long Bao agar tidak terbuka saat dikukus. Namun ada pula yang rupanya sudah ahli membuat dan dapat pujian sang Steven loh.
Proses mengukus juga dilakukan mangkok dari Corning Amber Visions yang terbuat dari kaca transparan. "Wah apa enggak pecah tuh?" ujar salah seorang peserta. "Wah kalo pake mangkok Visions gak bakal pecah bu malah lebih cepat panas," ujar sang asisten chef berpromosi.
Setelah selesai dengan Xiao Long Bao, Chef Steven mengajarkan membuat dua buah jenis lumpia. Lumpia yang satu ini memang unik, karena yang satu memakai isi buah-buahan dan yang satu lagi berisi labu. Salah satu bahan pembuatnya kataifi shredded pastry mendapat perhatian khusus. "Kataifi ini seperti soun banyak dijual di supermarket. Tidak perlu direndam dengan air tinggal dipakai saja," ujar sang asisten chef yang disambut anggukan para peserta.
Wafer Vietnam yang seperti jala yang unik juga rupanya mengundang rasa penasaran peserta. "Yang perlu diingat jangan ditaruh terlalu lama di udara terbuka karena dia akan mengeras," jelasnya lagi. Teknik melipat lumpia pun diperhatikan dengan seksama oleh para peserta. "Oala... seperti membuat amplop toh membuat bungkusan lumpia ini," kata salah seorang peserta sambil sibuk bekerja.
Cara membuat pangsit rupanya mirip dengan cara membuat pastel sehingga beberapa peserta tampak tak kesulitan membuatnya. Tak segan-segan Chef Steven pun membantu para asistennya mengajarkan para peserta teknik melipat dan memuntir adonan biar tampak bagus dan tak lepas. Cooking class ditutup dengan pembuatan bakpau yang berisi telur asin yang dicampurkan custard, sehingga rasanya gurih-gurih manis.
Acara makin heboh dengan bagi-bagi hadiah dari Vision yang juga mendukung acara kali ini. Satu set mangkok persembahan Visons pun berhasil dibawa pulang oleh Andirini Sunardi. Sedangkan dua orang pemenang yaitu Eric Adisetia dan Ami Halim berhak memperoleh voucher makan senilai Rp 300.000,00 dari Borobudur Hotel Jakarta. Tak mau ketinggalan detikfood juga bagi-bagi 5 buah merchandise yang jatuh kepada Lily R Tjahjadi, Dedi Kertabumi, Evie Ivonda, Ethy, dan Andriana Hartono.
Sebelum pulang para peserta menikmati makan siang termasuk dim sum sebagai salah satu menunya. O ya, mereka juga sempat memborong produk-produk dari Visions yang khusus hari itu didiskon sebesar 20% all items dan bahkan tiap peserta mendapatkan goodie bag. Wah seru dan asyik kan? Nah, sampai jumpa di cooking class berikutnya ya!
(dev/Odi)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)
Saturday, June 18, 2011
Serunya Bermain dan Belajar di 'Ultra Milk Wonder World'
Renny Wahyuningsih - detikFood

Foto: Ren/detikFood Jakarta - Rendahnya konsumsi susu di Indonesia, membuat PT Ultrajaya Milk Industry Tbk menggelar program 'Ultra Milk Wonder Word'. Lewat program ini, anak-anak dan orang tua diajak untuk gemar mengkonsumsi susu lewat berbagai acara serta permainan yang menarik dan seru. Mau ikutan?
Tingkat konsumsi susu di Indonesia terbilang masih rendah dibanding negara Asia lainnya. Salah satu alasannya adalah karena sebagian orang tidak paham akan pentingnya manfaat susu bagi kesehatan. Hal ini membuat PT Ultrajaya Milk Industry Tbk menggelar program edukasi. Dimana progam tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih mengenal jauh manfaat susu yang baik bagi tubuh.
'Ultra Milk Wonder Word' digelar oleh PT Ultrajaya Milk Industry Tbk dengan tema 'All You Need is Milk' hingga beberapa bulan kedepan. Di bulan Juni ini, 'Ultra Milk Wonder World' sudah digelar sejak 16 Juni 2011 hingga 19 Juni 2011 mendatang bertempat di Atrium Mall Taman Anggrek.
Tampak atrium Mall Taman Anggrek dihias meriah dengan 19 sektor edukasi yang dikelompokan menjadi beberapa bagian. Sektor selamat datang bakal menyambut setiap pengunjung yang masuk ke arena 'Ultra Milk Wonder Word'. Khusus untuk anak-anak terdapat beberapa sektor tersendiri seperti sektor olahraga, sektor susu alami/perternakan ultra, sedangkan untuk para orang tua dan orang dewasa terdapat sektor sumber nutrisi lengkap dan sektor proses UHT dan sektor Ultra Milk Go Green yang bisa dikunjungi.
Di arena ini juga terdapat beberapa terowongan atau tunnel. Tunnel pertama para pengunjung dapat memperoleh informasi terhadap rendahnya minum susu di Indonesia. Setelah itu, dilanjutkan ke tunnel kedua yang membeberkan mitos atau fakta terhadap efek susu yang bikin gemuk. Selanjutnya untuk mengetahui betapa baiknya fungsi susu cair pengunjung bisa melanjutkan ke bagian-bagian lain.
Agar makin menarik, penjelasan seputar susu dan manfaatnya juga disajikan dalam bentuk permainan-permainan. Untuk yang ingin seru-seruan terdapat booth untuk berfoto yang nantinya dapat langsung diunggah secara online ke Facebook ataupun email. Wah seru kan?
'Ultra 'Milk Wonder Word' ini dibuat tidak hanya ditujukan anak-anak tetapi juga untuk para pengunjung dari segala lapisan usia. Dengan diadakannya program ini Ultrajaya berharap bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebiasaan minum susu serta bisa meningkatkan konsumsi per kapita susu Indonesia.
Menarik bukan? Yuk, ajak anak-anak Anda bermain sekaligus belajar pentingnya susu! 'Ultra Milk Wonder World' akan digelar hingga 19 Juni 2011 nanti di Atrium Mall Taman Anggrek. Dan kemudian akan menyusul agenda selanjutnya di Senayan City pada 16-18 September, Ambarukmo Plaza Yogyakarta tanggal 15-16 Oktober, Sun Plaza Medan 12-13 November, dan Pakuwon Plaza Surabaya pada 3-4 Desember.
(dev/Odi)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)
Belajar Sambil Bermain Di "Ultra Milk Wonder Word"
Ren - detikFood
Jakarta -(eka)
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)