Dyah Oktabriawatie - detikFood

Foto: msnbc.com Jakarta - Prajurit veteran dan tentara militer bekerja membela negara di medan perang. Sekelompok prajurit yang mengalami cedera berkumpul untuk belajar memasak. Kini mereka beralih profesi menjadi seorang koki di Amerika.
Julio Gerena adalah salah seorang dari 16 anggota veteran yang kakinya terluka. Saat perang di Irak dan Afganistan ia mengikuti sebuah pelatihan memasak yang diselenggarakan oleh Wounded Warrior Project. Selain itu Genera juga belajar merebus dan menumis dengan benar di Culinary Institute of American yang terkenal di Hudson River.
Para veteran belajar beberapa tips memasak, dan mereka begitu menikmatinya kesempatan belajar memasak bersama prajurit lainnya. “Ada beberapa hal yang tidak bisa dimasukkan dalam program Wounded Warrior seperti persahabatan dan kepercayaan,” ujar Genera.
Sebuah oraganisasi di Jacksonville, Florida menjalankan sebuah program veteran dengan membawa para prajurit veteran yang terluka saat perang untuk belajar memasak. Sebagian besar peserta pernah bertugas di Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Udara. Rata-rata mereka mengalami cedera tulang belakang.
Selama empat hari mereka diberikan materi penting, mulai dari cara memegang pisau sebelum mulai mengolah makanan menjadi sajian makan siang dan malam. Pada pagi hari terakhir, para veteran bersiap untuk membakar ikan salmon dan menumis ayam yang dibimbing oleh Profesional Chef, John DeShetler.
Pada kelas memasak itu, Chef DeShetler memberikan tips mengiris wortel dan memotong daging. Saat chef memasuki dapur, seorang prajurit bernama Steve Bohn, 24 tahun, berhasil membuat tumisan jamur dengan daging cincang yang kaya bumbu dipancinya.
Bohn adalah seorang warga Peabody di Essex County, Massachusetts, Amerika Serikat. Saat perang di Afganistan ia terluka parah karena kena ledakan bom dan ia menderita luka tulang belakang yang cukup parah hingga menjalani operasi kandung kemih. Kini Bohn tidak membutuhkan penjepit kaki, namun ia masih sedikit kesulitan saat berada di dapur.
Para veteran yang mengikuti kelas memasak ini dalam beberapa tim harus bekerja sama untuk membuat masakan yang berbeda dengan menyajikan menu seimbang. Mereka harus bisa membuat makanan yang lezat dan sehat.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment