Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Showing posts with label TEMPE. Show all posts
Showing posts with label TEMPE. Show all posts

Tuesday, July 17, 2012

Resep Tempe: Kering Tempe

Odilia Winneke - detikFood

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Resep Tempe: Kering Tempe
Foto: Syahroni Jakarta - Sudah mulai menyiapkan lauk kering untuk puasa? Makanan sederhana dan sarat protein ini bisa jadi alternatif lauk sahur. Buat beberapa hari sebelum puasa dan sebagai stok lauk sehingga tidak repot. Rasanya gurih renyah dan manis pedas. Cocok buat pendamping nasi hangat!

Bahan:
300 g tempe, potong ukuran 3x3x1/2 cm
5 buah cabai merah besar, buang bijinya, iris serong tipis
50 g bawang merah goreng
50 g bawang putih goreng
1 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun salam
Bumbu:
100 g gula Jawa, sisir
50 g gula pasir
2 siung bawang putih, parut
1 sdt garam
150 ml air

Cara membuat:

Angin-anginkan tempe sebentar hingga agak kering.Goreng cabai merah iris hingga kering dan tiriskan.Goreng tempe secara bertahap dalam minyak panas dan banyak dengan api sedang hingga kuning kecokelatan.Angkat dan tiriskan.Bumbu:Masak gula merah, gula pasir, bawang, garam dan air hingga mendidih.Tambahkan lengkuas dan daun salam. Masak hingga berserabut agak kental.Masukkan tempe, cabai merah goreng dan bawang merah goreng.Aduk cepat hingga agak kering.Angkat dan dinginkan.Taruh dalam wadah kering dan kedap udara.Untuk 400 gram (40 porsi)- per porsi 10 gram

Kalori : 1077,9 ?kkal - 26,95 kkal/porsi
Protein : 44,47 gr?1,11 gr/porsi
Lemak : 23,24 ?gr?- 0,58 gr/porsi
Karbohidrat?: 179,23 gr?- 4,48 gr/porsi
Serat : 4,2 ?gr?- 0,105 gr/porsi

(odi/odi)




Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

Monday, July 16, 2012

Kering Tempe Mudah Melempem

Odilia Winneke - detikFood

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Kering Tempe Mudah Melempem
Foto:id.wikipedia.org Jakarta - Kering tempe seringkali terlalu keras teksturnya atau justru terlalu lunak atau melempem. Apa yang jadi penyebabnya?

Pertama, tempe yang akan diolah menjadi kering harus tempe yang berkualitas bagus. Tandanya butiran kedelainya rapat dan tempe jika dipotong tak mudah hancur. Setelah dipotong kecil panjang, cobalah angin-anginkan tempe atau jemur sebentar di bawah sinar matahari agar permukaannya kering. Tujuannya supaya tempe benar-benar kering saat digoreng. Kedua, gunakan campuran gula Jawa dan gula pasir agar kering tempe bisa agak kering. Jika memakai seluruhnya gula merah, lapisan gulanya mudah lembek atau basah yang membuat kering tempe jadi melempem. Demikian juga dengan adonan gula, harus pas kentalnya. Jika terlalu lama dimasak, gula akan mengkristal dan kering tempe jadi keras karena gulanya mengeras.

(odi/odi)




Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

Saturday, March 24, 2012

Mengintip Pameran Tempe Goes International

Flora Febrianindya - detikFood

google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Jakarta -

(ggo)



Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

Thursday, October 6, 2011

Yuks, Buat Tempe Sendiri!

Yuka - detikFood

Yuks, Buat Tempe Sendiri!
Foto: Yuka/KoKi Jakarta - Yeacchh, buat KoKiers di mana saja berada, yuks kita belajar buat tempe sendiri, huehehe. Yups, kali ini, Yuka akan membagi tips cara membuat tempe yang enaks dan yang pasti nendang rasanya, hiahaha (tendangan maut).

Dulu, sebelum bisa membuat tempe sendiri, Yuka selalu membelinya sama teman. Tapi apa boleh dikata, teman ini pindah ke Jakarta untuk waktu yang tidak bisa dipastikan. Akhirnya, Yuka memutar otak, jieeee, ingin belajar membuat tempe sendiri. Lalu, Yuka menyampaikan unek-unek ini kepada sang teman. Dan, alhamdulillah, sang teman dengan senang hati mau mengajarkan Yuka cara membuat tempe. Terima kasih my sobat.

Alhasil, dengan semangat 17 (wkwkwk bukan 45), Yuka bersama seorang teman dengan serius mencermati cara pembuatan tempe. Mulai dari menguliti kacang kedelai, merebus hingga membungkus. Tentunya, setelah kedelai diberi ragi tempe.

Yups, KokKier, inilah tempe buatan Yuka. Tempe dalam tampilan asli dan setelah dibacem. Berikut ini resepnya.

Cara Membuat Tempe:
1. Satu kilogram kedelai direnda dengan air dingin dan setengah cup cuka Mizkan. Pastikan kedelai terendam semua selama kurang lebih dua hari, sampai keluar buih/busa.
2. Kuliti semua kedelai hingga bersih, lalu pecah menjadi dua. Setelah itu, kedelai dicuci bersih.
3. Rebus kedelai kupas dan masukkan sedikit mizkan, kurang lebih dua sendok makan, selama kurang lebih 40 menit dengan api sedang. Setelah kedelai empuk, angkat dan tiriskan.
4. Keringkan kedelai rebus. Yuka biasanya memakai tisu dapur.
5. Siapkan satu sendok ragi tempe dan katakuriko atau tepung kanji tiga sendok makan. Campurkan kedelai dan ragi tempe yang sudah dicampur dengan -katakuriko. Aduk-aduk sampai merata.
6. Masukkan kedelai ke dalam plastik. Rekatkan plastik dengan api kecil/lilin. Lalu tusuk-tusuk plastik dengan garpu. Simpan kedelai yang sudah dibungkus di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Bisa di tempat gelap atau di dalam lemari.

Jika ingin membuat tempe dengan takaran sedikit, bahan-bahan yang digunakan bisa dikira-kira sendiri. Misalnya, setengah kilogram kedelai. Resepnya cukup dibagi dua, ragi setengah bagian, begitu pula dengan tepung kanjinya. Apabila tidak ada plastik biasa, bisa menggunakan plastik yang ada clip-nya. Jangan lupa ditusuk-tusuk.

Nah, buat KoKier yang tidak bisa menemukan cuka Jepang (mizkan), bisa menggantinya dengan cuka biasa. Tetapi, Yuka belum pernah mencobanya. Maaf banget kalau yang ini. Hihihi, tidak bertanggung jawab.

Resep Tempe/Tahu Bacem ala Yuka

Bahan:
Satu papan tempe, potong menurut selera
4 buah bawang merah
3 siung bawang putih
? sendok teh ketumbar
1 ruas laos
2 lembar daun salam
sedikit asam jawa dan gula merah
garam secukupnya
300 ml pocari sweat, pengganti air kelapa

Cara Membuat:

Haluskan bawang merah, bawang putih, dan ketumbar.Setelah bumbu dihaluskan, masukkan tempe yang sudah dipotong-potong. Lalu, masukkan daun salam, laos yang sudah dikeprek, gula jawa, asam, sedikit garam, pocari sweat, dan sedikit air.Lalu jerangkan di atas api sedang, sesekali diaduk-aduk agar tidak gosong. Masak sampai kuah tidak bersisa/kering.Goreng tempe atau tahu bacem hingga kecoklatan. Sajikan dengan nasi angets dan sambel pedas bila suka. (Yuka angkat tangan saja, secara nggak bisa makan terlalu pedas)Okey, KoKiers. Sekian dulu coretan dari Yuka, selamat mencoba dan salam tempe(l).

(dev/Odi)


Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)

View the original article here

Wednesday, July 20, 2011

Tempe, Superfood yang Hebat

Renny Wahyuningsih - detikFood

Tempe, Superfood yang Hebat
Foto : ruthsumule.wordpress.com Jakarta -

Tempe sering diremehkan karena identik dengan makanan murah. Kini tempe atau tempeh menjadi bintang kuliner di Amerika dan banyak negara. Kalau belum paham mengenai kehebatan tempe, simak saja info berikut ini!

Siapa yang tak kenal tempe? Makanan hasil fermentasi antara kedelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus ini disukai karena rasanya yang lezat. Harganya murah dan juga mudah didapat. Selain itu, juga punya khasiat dahsyat yang baik untuk kesehatan.

Tempe yang dibuat dari kedelai dengan fermentasi jamur Rhizopus oligosporus ini ternyata sudah dikenal berabad-abad lalu, terutama dalam masyarakat Jawa. Tempe ditemukan pada tahun 1875, hingga kini tempe menjadi kegemaran banyak orang di Amerika hingga Eropa.

Dulu orang menganggap tempe indetik dengan kemiskinan. Sebab, banyak orang bergolongan ekonomi rendah sering makan nasi dengan tempe sebagai menu pelengkap daripada daging. Ternyata mereka tetap sehat dibanding orang golongan ekonomi atas yang banyak mengidap penyakit kronis.

Tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak asam.

Untuk mereka yang vegetarian, tempe bisa dijadikan sebagai pengganti daging. Sebab, tempe merupakan bahan pangan berprotein nabati yang bernilai tinggi. 100 gram tempe mengandung 18,3 protein, sedangkan 100 gram daging mengandung 18,8 dan 100 gram telur mengandung 12,2 protein. Karena proteinnya yang hampir sama dengan daging, maka tempe bisa dijadikan pilihan tepat sebagai makanan sehat pengganti daging.

Selain proteinnya yang tinggi, tempe juga kaya akan asam amino essensial, asam lemak essensial, serat pangan, kalsium, zat besi, vitamin B kompleks, serat, dan antioksidan. Nutrisinya yang banyak membuat makan asli Indonesia ini, bagus untuk jantung, mencegah diabetes tipe 2, anti kanker prostat sampai mencegah diare.

Kandungan lemak pada tempe juga terbilang sangat rendah. 100 gram tempe memiliki 4 gram lemak berupa 14, 5% asam lemak jenuh dan 17.3% asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh inilah yang sanggup mengikis plak pada pembuluh darah yang bisa mengurangi resiko tekanan darah tinggi dan jantung koroner serta kanker.

'Memang tempeh dan tahu sehat' kata Sjon Welters, pemilik Rhapsody Foods of Cabot, Vermont, yang juga memproduksi tempeh. 'Satu-satunya hal yang tempeh berbeda dengan tahu adalah fermentasi. Sedangkan tahu rasanya lebih ringan,' demikian jelasnya.

Di Jepang tempeh muali diproduksi dan diolah menjadi makanan sehat seperti dicampurkan dalam burger, salad, sup dan makanan lainnya. Saat ini kepopuleran tempe mulai mendunia seperti awal tahun 1980 saat orang muali mengenal tahu atau tofu. Jadi, makan tempe merupakan salah satu solusi hidup sehat yang murah dan enak.

(Odi/Odi)


Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)

View the original article here