Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Showing posts with label Protein. Show all posts
Showing posts with label Protein. Show all posts

Thursday, December 26, 2013

Sunday, August 25, 2013

Tuesday, August 20, 2013

Saturday, May 11, 2013

Saturday, February 18, 2012

Diet Tinggi Protein Bikin Langsing Dalam 8 Minggu

Fitria Rahmadianti - detikFood

Diet Tinggi Protein Bikin Langsing Dalam 8 Minggu
Foto:Foto: webmd.com Jakarta - Diet yang baik harus bisa menjadi gaya hidup. Namun, sering kita mudah bosan jika harus mengatur makan untuk tubuh ideal. Jika begitu, ada baiknya Anda mencoba diet kaya protein yang telah terbukti membuat langsing dalam 8 minggu!

Peneliti dari Rowett Institute of Nutrition and Health, Aberdeen University Skotlandia melakukan studi untuk peluncuran produk diet. 'Simply Fuller Longer'. Produk ini terdiri dari 40 jenis menu makan malam, makan siang, serta sandwich dan salad. Produk ini dijual di Marks & Spencer, department store asal Inggris.

Pada riset percobaan, sebanyak 20 pria dan 22 wanita mendatangi Human Nutrition Unit 2 minggu sekali untuk mengambil makanan dan untuk pencatatan berat badan. Setelah 4 minggu, partisipan yang hanya mengonsumsi 1,000 kalori per hari rata-rata memperoleh penurunan berat badan sebesar 4.72 kg.

Penelitian lanjutan pun dijalankan selama 8 minggu. Hasilnya, 12 partisipan dengan berat badan berlebih sukses mengurangi berat badan hingga 6.5 kg. Lingkar pinggang mereka menyusut, rata-rata 6-94 cm. Kadar lemak pun turun dari 36.8% menjadi 34%. Begitu pula dengan kadar kolesterol yang bisa dipangkas seperdelapannya.

Menu yang mereka konsumsi di antaranya 'Lochmuir Hot Smoked Salmon' dan 'Chargrilled Chicken and Tomato Risotto'. Namun, bukan berarti sajian tinggi protein ini sama sekali menghilangkan karbohidrat. “Banyak diet yang gagal karena orang-orang merasa lapar, jadi mereka cepat menyerah dan kembali ke kebiasaan lama,” ujar ahli gizi untuk Marks & Spencer, Claire Hughes, kepada Daily Mail.

Berdasarkan berita yang dilansir The Daily Telegraph, partisipan tidak merasa lapar meski memangkas asupan kalori hingga 40%. Program diet populer yang mengadaptasi prinsip tersebut di antaranya Atkins Diet dan Dukan Diet.

Dr. Alex Johnstone, salah satu peneliti senior, menganjurkan Anda menjalankan diet tinggi protein ini sampai berat badan yang diinginkan tercapai. Selanjutnya, Anda dapat menjaga berat badan dengan berolahraga.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

Wednesday, January 18, 2012

Makanan Rendah Protein Picu Kenaikan Berat Badan

Dyah Oktabriawatie - detikFood

Makanan Rendah Protein Picu Kenaikan Berat Badan
Foto: foodurecognize.wordpress.com Jakarta - Timbangan berat badan tak pernah bohong. Jika terlalu banyak makan berkalori maka jumlah lemak tubuh akan sama banyak dengan jumlah kalori. Inilah yang diungkap sebuah penelitian baru tentang berat badan.

Anda mungkin mendapatkan penurunan berat badan karena mengurangi makanan mengandung protein. Alasannya karena, kita akan kehilangan massa tubuh dan tidak memiliki lemak pada diet rendah protein atau diet normal.

“Berat badan Anda mungkin akan berkurang karena makan secara berlebihan saat diet rendah protein dan Anda akan kehilangan massa tubuh, bukan karena Anda menyimpan sedikit lemak,” tutur George Bray, seorang penulis utama penelitian dan seorang peneliti obesitas di Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge.

Bray dan timnya meneliti 25 responden dewasa dan sehat, dengan usia 18 hingga 35 tahun dan dirawat inap selama tiga bulan. Berdasarkan kebutuhan kalorinya responden diberikan 950 kalori per hari selama delapan minggu. Responden dibagi menjadi tiga kelompok, responden kelompok pertama menjalani diet rendah protein diberikan ekstra kalori 5% dan protein 50 gperhari.

Kemudian responden yang kedua menjalani diet protein normal dengan tambahan kalori 15% dari protein 150 g sehari. Responden yang ke tiga mengikuti diet tinggi protein tanpa lemak dengan tambahan kalori 26% dari protein 240 g sehari. Masing-masing kelompok memiliki jumlah karbohidrat yang sama yaitu 41% dari jumlah kalori.

Responden diberikan makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, ikan ayam, susu rendah lemak, telur dan kacang-kacangan. Setelah 8 minggu, dilaporkan dalam Journal of American Medical Association, pada kelompok pertama berat badannya turun 3,5 kg. Sedangkan pada diet protein normal turun sebanyak 6,5 kg dan pada kelompok terakhir berat badannya turun hingga 7 kg selama delapan minggu.

Protein berkontribusi pada perubahan massa tubuh Anda. 'Kita perlu makan protein tanpa lemak yang cukup baik untuk membantu mempertahankan tubuh yang ramping', ujar Barbara Rolls, seorang profesor nutrisi di Pennsylvania State University. Dia juga menyarankan untuk menjaga asupan protein yang telah direkomendasikan yaitu 1gr protein per 1 kg berat badan.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

View the original article here

Sunday, October 16, 2011

Kacang Sapi yang Kaya Protein

Odilia Winneke - detikFood

Kacang Sapi yang Kaya Protein
Foto: dianachowsdown.blogspot.com Jakarta - Kacang yang satu ini merupakan salah satu dari puluhan jenis kacang-kacangan. Bentuknya bulat lonjong seperti kacang biasa. Uniknya, warnanya hitam bertotol tidak beraturan, mirip dengan badan sapi perah. Rasanya gurih dan enak!

Puluhan jenis kacnag-kacangan segar dan kering dikenal di seluruh dunia karena kandungan nutrisinya yang bagus. Kacang-kacangan menjadi sumber protein nabati yang bagus dan mudah dicerna tubuh. Selain itu sejumlah mineral dan vitamin juga menyertainya.

Salah satu jenis kacang yang unik adalah Cow Beans atau Brown Speckled Cow Beans. Namanya sesuai dengan tampilannya yang mirip badan sapi. Biasanya kacang ini dijual dalam keadaan kering. Seperti kacang yang lain, sebeum diolah biasanya direndam dalam air dingin hingga kulit arinya mengembang dan lunak.

Setelah itu, rebus kacang dengan air mendidih yang cukup hingga empuk atau lunak. Karena teksturnya yang lembut dan gurih maka kacang ini paling enak diolah sebagai sup. Biasanya ditambahkan daging yang sedikit berlemak, atau ayam dan sayuran.

Kacang jenis ini juga enak diungkep dengan bumbu yang kental. Atau yang sudah direbus enak dipakai sebagai campuran salad. Rasanya yang krenyes gurih dengan aksen lembut membuat kacang ini sangat digemari. Beberapa produsen menjual kacang ini dalam bentuk kering dan kalengan. Di beberapa pasar swlayan besar di Jakarta, kacang ini dijual dalam bentuk kering.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.
Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)

View the original article here

Sunday, June 12, 2011

Siasat Penuhi Kebutuhan Protein Bagi Vegetarir

eka - detikFood

Siasat Penuhi Kebutuhan Protein Bagi Vegetarir
Foto: mortalerosa.blogspot.com Jakarta - Vegetarir kini menjadi gaya hidup yang mulai populer. Selain untuk hidup lebih sehat juga untuk menjaga bentuk tubuh tetap ideal. Agar bisa hidup lebih sehat ada berbagai siasat untuk mendapatkan kecukupan gizi.

Menjadi vegetarir bukan berarti meninggalkan konsumsi daging dan sumber protein penting untuk tubuh. Karena protein yang ada pada daging sangat diperlukan untuk kelangsungan metabolisme tubuh. "Banyak orang yang beralih menjadi seorang vegetarir dengan meninggalkan kebiasaan makan daging namun lupa mencari penggantinya," ujar Larson-Meyer, asisten profesor dalam bidang nutrisi di University of Wyoming.

Misalnya, makan steak lengkap dengan kentang dan salad, jangan lantas meninggalkan daging tanpa menggantinya. Protein diperoleh dengan cara menggantinya dengan sepiring nasi dan kacang-kacangan. Protein hewani bisa diganti dengan protein nabati yang sama nilai khasiatnya.

Berikut ini adalah anjuran yang diberikan oleh Larson-Meyer untuk menggantikan daging merah bagi Anda yang ingin menjadi vegetarir.

Jangan takut dengan kalori
Seorang vegetarir sangat terpenuhi kebutuhan akan seratnya, namun biasanya tidak cukup terpenuhi kalori penghasil energi. Walau bagaimanapun, tubuh memerlukan kalori sebagai sumber energi untuk bisa beraktivitas. Jika sudah memenuhi kebutuhan serat dari sayuran, cobalah mendapatkan energi dari nasi merah atau pasta. Jangan mengkonsumsi gandum karena ini sama saja dengan mengkonsumsi sumber serat lagi.

Lengkapi kebutuhan protein
Sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan adalah sumber protein, namun itu saja tidak cukup. Karena dari setiap jenis makanan tadi memiliki asam amino yang tidak utuh. Sehingga untuk melengkapinya membutuhkan jenis lainnya, seperti buncis dan nasi,r dan roti agar kebutuhan protein Anda lebih komplit.

Penyerap zat besi
Beberapa sayuran seperti bayam, brokoli, daun singkong mengandung zat besi yang tinggi, terkadang tubuh sedikit sulit untuk menyerapnya. Untuk seorang vegetarir, biasanya tubuh sedikit mengalami kesulitan menmyerap zat besi dari sayuran-sayuran ini. Untuk mengatasinya, konsumsi makanan yang bersifat asam atau mengandung vitamin C. Karena vitamin C yang bersifat asam membantu penyerapan zat besi yang berasal dari sayuran hijau.

Penuhi kebutuhan vitamin B12
Vitamin B12 banyak sekali didapat pada makanan yang berasal dari susu. Seorang vegetarir bisa mendapatkan asupan vitamion B12 secara cukup dari makanan seperti sereal gandum, susu kedelai, atau bisa melengkapinya dengan tablet multivitamin.

(eka/Odi)


Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)

View the original article here