Deani Sekar Hapsari - detikFood
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: heres2now.com Jakarta - Penganan populer asal Kamboja ini berbentuk bola-bola putih mirip ronde atau klepon. Dibuat dari tepung ketan dengan isian gula merah. Disajikan dengan taburan kelapa parut yang segar. Rasanya kenyal manis dengan renyah kelapa yang enak.
Menurut legenda Khmer penganan ini mempunyai nama lain yaitu somlap pday atau makanan pencuci mulut pembunuh suami. Konon seorang istri menyajikan num plae ai untuk membunuh suaminya yang ketahuan selingkuh.
Isi dari num plae ai yang manis legit dan permukaan bola adonan yang licin bisa dengan mudah tertahan di dalam tenggorokan. Ini bisa membuat suami tersedak sampai kehabisan nafas dan mati.Namun, jangan takut karena nyatanya tidak ada unsur membahayakan dalam pembuatan dan makan penganan ini.
Hal menarik lainnya dari pengana ini, pembuatannya yang sederhana dan cepat. Bahan yang dibutuhkan antara lain tepung beras ketan gula aren yang dipotong kecil-kecil, kelapa kupas yang diparut sebagai toppingnya.
Setelah tepung ketan dicampur dengan air secukupnya akan menjadi pulen dan kalis sehingga mudah dibentuk. Adonan tepung ini dibuat bola-bola berdiameter sekitar 1,5 cm. Adonan ini dipipihkan dan bagian tengahnya diisi gula merah lalu dibulatkan kembali. Persis seperti pembuatan klepon.
Bola-bola ini kemudian direbus dalam air mendidih hingga mengapung. Ini sebagai tanda bola-bola sudah matang. Setelah ditiriskan barulah dimasukkan ke dalam mangkuk berisi air dingin. Selanjutnya ditiriskan kembali dan disajikan dengan kelapa parut.
(flo/odi)
Berbagi tempat makan favorit Anda, raih voucher makan dan wisata kuliner ke Makassar GRATIS. Detail bisa dilihat disini.
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment