Fitria Rahmadianti - detikFood
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook google_ad_client = 'ca-pub-6880533263535234'; google_ad_channel = '4958278774'; google_ad_width = 200; google_ad_height = 400; google_ui_version = 1; google_ad_slot = '3695403116'; google_override_format = 'true'; google_ad_type = 'text_html'; google_tl = 3; google_font_face = 'arial'; google_font_size = 'small'; google_tfs = 12; google_color_link = '#11593C'; google_color_text = 'E1771E'; google_color_bg = '#FFFFFF'; google_color_border = '#FFFFFF'; google_color_url = '#CCCCCC';Foto: Detikfood Jakarta - Sering telat bangun sahur membuat kebanyakan orang merasa perlu menyimpan stok makanan instan. Salah satunya adalah kornet kalengan. Olahan daging sapi ini cocok untuk hidangan sahur karena praktis dan berprotein tinggi. Dari sekian merk di pasaran, mana kornet kalengan yang paling enak?
Kornet adalah daging sapi giling yang diawetkan dalam air garam kemudian dimasak dengan cara direbus. Daging yang digunakan biasanya terbuat dari bagian yang mengandung serat memanjang seperti brisket atau paha atas. Di pasar swalayan, biasanya kornet dijual dalam bentuk frozen food dan kalengan.
Kornet kalengan biasanya terbuat dari daging sapi, tepung terigu, gula, garam, dan bumbu. Selain itu, pembuatan kornet juga membutuhkan polifosfat dan natrium nitrit.
Polifosfat digunakan untuk membantu proses pembuatan kornet dan meningkatkan kualitasnya. Sementara natrium nitrit berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan mikroorganisme, mengawetkan, serta memberi rasa khas dan warna merah atau pink pada kornet. Makanya kornet kalengan memiliki masa simpan lebih lama dibanding kornet frozen food dan tidak perlu disimpan di kulkas jika belum dibuka.
Daging kornet kalengan biasanya sudah matang dan siap disantap, sehingga cocok untuk menu sahur. Apalagi kornet tinggi protein, sehingga dapat memberi asupan nutrisi yang bagus.
Kornet membuat mie instan, nasi goreng, dan spaghetti terasa lebih nikmat. Olahan daging sapi ini bisa dicampur dengan telur dan dimasak menjadi omelet, atau dihaluskan dengan kentang sebagai perkedel. Kalau mau yang lebih praktis, tinggal campurkan kornet, nasi, dan kecap, lalu aduk-aduk hingga rata.
Di pasaran merk kornet Pronas, Cip, dan Baliko cukup ternama. Semuanya sudah bersertifikat halal dari LPPOM MUI. Detikfood mencicipi ketiganya untuk mengetahui kornet mana yang paling enak.
Daging kornet merk Baliko berwarna jingga kecokelatan dengan warna tidak merata. Teksturnya terlihat kasar, lemak dan dagingnya nampak kurang halus bercampur. Aromanya paling kuat dibanding dua merk kornet lainnya. Saat dicicipi, rasanya lumayan enak. Sekaleng 200 gram dijual dengan harga Rp 10.500.
Kemudian kami mencicipi kornet Pronas. Warnanya pink keunguan dengan warna tidak merata. Teksturnya halus, beraroma daging lumayan wangi, serta terasa gurih. Kemasannyapun unik karena bukaannya berada di dasar kaleng, bukan di atas. Per kaleng 120 gram dibanderol Rp 8.910.
Terakhir, kami mencoba merk Cip. Kornetnya berwarna pink pucat dengan warna yang merata. Teksturnya sangat halus namun aromanya kurang tercium. Dibanding yang lain, bumbu kornetnya tidak begitu terasa dan memiliki aftertaste agak pahit. Kornet kalengan ini dipasarkan dengan harga Rp 9.000 untuk ukuran 120 gram.
Menurut kami, kornet Pronas memiliki rasa yang paling enak. Teksturnya tidak kasar juga tidak terlalu halus. Bumbunya terasa gurih dan pas di lidah. Itu menurut Detikfood, bagaimana dengan Anda? Jika sering bingung mencari lauk untuk sahur, salah satu dari kornet ini bisa jadi solusinya.
(fit/odi)
Berbagi tempat makan favorit Anda, raih voucher makan dan wisata kuliner ke Makassar GRATIS. Detail bisa dilihat disini.
Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Hubungi kami:
Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media partner: promosi[at]detik.com
Pemasangan iklan: sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment