Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Showing posts with label Pendek. Show all posts
Showing posts with label Pendek. Show all posts

Saturday, March 3, 2012

The Story Of Sushi, Film Pendek Tentang Ancaman Populasi Ikan

Flora Febrianindya - detikFood

The Story Of Sushi, Film Pendek Tentang Ancaman Populasi Ikan
Foto: vimeo.com Jakarta - Di balik kelezatannya, ternyata sushi punya andil dalam kerusakan lingkungan. Tingginya permintaan ikan membuat dipakainya cara berbahaya untuk menangkap ikan. Diprediksi, 36 tahun mendatang jumlah ikan akan berkurang 90 persen!

Hal inilah yang melatarbelakangi pembuatan video “The Story Of Sushi” yang dibuat untuk sebuah restoran sushi di Portland, Oregon. Video berdurasi empat menit tersebut secara gambalng menjelaskan tentang bagaimana ikan ditangkap, disimpan, hingga akhirnya terhidang di meja makan para pelanggan.

Untuk membuat video berdurasi 4 menit ini, dibutuhkan waktu sekitar 7 bulan . Film dokumenter ini menggunakan miniatur yang dibuat menggunakan tangan oleh Lori Nix dan Kathleen Gerber. Film pendek garapan Vincent Peone ini sangat direkomendasikan untuk ditonton, dan jadi perenungan mengenai kelangsungan lingkungan beberapa tahun ke depan.

Ceritanya diawali dengan narasi tentang bagaimana proses penangkapan ikan hingga akhirnya tersaji menjadi sushi. Para penangkap ikan harus berlayar dari wilayah ke wilayah lain untuk mendapatkan ikan. Tingginya minat pasar terhadap ikan membuat para nelayan melakukan penangkapan ikan dalam jumlah berlebihan.

Overfishing atau penangkapan diatas jumlah semestinya ini jelas mengancam lingkungan dan negara sekitarnya. Parahnya, para nelayan menangkap beberapa jenis ikan sekaligus dalam satu tangkapan, tanpa dipilih kembali. Akibatnya fatal, karena mengancam ekosistem berbagai hewan laut.

Pertanyaan besar yang dikemukakan dalam video ini, bagaimanakah cara mencegah habisnya ekosistem hewan laut? Jika lama kelamaan jumlah ikan menyusut, apakah generasi mendatang masih bisa makan ikan?

Di tahun 2048, United Nation memprediksi jika jumlah ikan akan mengalami penurunan tajam. Video ini memberikan solusi cerdas bagaimana ekosistem ikan bisa tetap dipertahankan. Menangkap ikan dengan cara yang lebih bertanggung jawab sangat mempengaruhi kelangsungan lingkungan. Transparansi, regulasi dan kerja sama dengan pemerintah jelas diperlukan,

Walaupun mengangkat tema yang serius, namun film pendek ini sangat menarik untuk disimak. Terlebih, ada pesan penting di dalamnya untuk menjaga lingkungan dengan lebih serius. Untuk menyaksikannya, bisa dilihat di www.vimeo.com.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

Thursday, March 31, 2011

Pangeran Bercelana Pendek di Magnum Cafe

Bondan Winarno - detikFood

Pangeran Bercelana Pendek di Magnum Cafe
Foto: Bondan Winarno Jakarta - "Selamat siang, My Lord, My Lady!" begitulah para tamu disapa di restoran ini. Gadis-gadis bergaun panjang menjuntai ke lantai hilir-mudik mengantar tamu. Royal dining menjadi thema bagi restoran terbaru di Jakarta ini. Tetapi, anak-anak dan orang dewasa bercelana pendek pun tidak ditolak untuk bersantap di "kerajaan" Magnum ini.

Seperti layaknya gerai-gerai makanan baru yang menjadi pesohor di ibu kota republik, Magnum Cafe pun hingga kini masih diantre tamu. Semakin panjang antreannya, semakin heboh dan semakin ramai orang ingin datang ke sini. To see and to be seen.

Pertanyaan yang terlalu sering saya terima di jalur Twitter membuat saya pun tanpa malu-malu lagi ikut mengantre. Sengaja saya pilih hari kerja dan datang lebih cepat dari waktu makan siang yang jamak. Tetapi, ternyata antreannya pun sudah cukup panjang. (Catatan: bagi mereka yang tidak sabat antre, di bagian depan tersedia puluhan kursi yang diatur berderet-deret rapat untuk pemesan takeaway agar dapat menikmati pesanannya di sana).

Seperti dapat diduga, ini memang restoran atau kafe yang mengibarkan bendera Magnum Ice Cream dari Walls, Unilever. Makanya, jangan heran bila melihat buku menu dan menemukan desserts justru terpajang di halaman-halaman depan. Semua desserts memakai es krim bertangkai (stick) dari Magnum. Hampir semuanya memakai dua sticks es krim, sehingga porsinya memang besar.

Tampaknya, memang porsi besar desserts itulah yang membuatnya dipajang di depan, agar para tamu mempertimbangkannya terlebih dulu dan memesan makanan yang tidak terlalu berat.

Hampir semua desserts-nya berharga Rp 35 ribu. Nama-namanya pun unik. Apple Dazzle adalah puff pastry dengan caramelized apple dan satu stick es krim. Favorit saya adalah Espresso Dream Affogato - secangkir kecil espresso dengan dua sticks es krim Magnum dan saus coklat kental. Kalau kita datang setiap hari selama dua minggu ke sini, mungkin kita baru bisa mencicipi semua ragam desserts yang disajikan Magnum. Luar biasa!

Sure enough, porsi makanannya? ternyata memang tidak terlalu besar. Dengan demikian, kita bisa memesan appetizer, main course, dan dessert. Caesar salad (Rp 35 ribu) porsinya cukup. Demeters Bounty (Greek salad) diberi sentuhan coklat Belgia agar senada dengan es krim Magnum. Makanan utama yang paling mahal adalah Royal Kingdom (wagyu beef disajikan dengan french fries) harganya Rp 165 ribu. Tetapi, makanan yang lain dihargai antara Rp 35-55 ribu. Favorit saya adalah iga panggang yang disajikan dengan caramelized pineapple (A Knights Tale, Rp 55 ribu).

Semua makanan yang disajikan di sini sesuai dengan standar Ismaya Group - penyelenggara Magnum Cafe. Resto-resto Ismaya sudah banyak kita kenal, antara lain: Social House yang masih tetap happening hingga kini.

What a feast, My Lord!

Magnum Cafe
Grand Indonesia Shopping Town
West Mall, lantai 5
Jakarta Pusat
www.mymagnum.co.id

(dev/Odi)

Tutup

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message



Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)

View the original article here