Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Showing posts with label Maksi. Show all posts
Showing posts with label Maksi. Show all posts

Tuesday, January 10, 2012

Maksi Rp 20 Ribu Dijamin Kenyang

Bondan Winarno - detikFood

Maksi Rp 20 Ribu Dijamin Kenyang
Foto: Bondan Winarno Jakarta - Gang di sebelah kantor Bank Mandiri di Jalan Ir. H. Juanda ini selalu ramai dan penuh sesak setiap jam makan siang. Para pelayan tunggang-langgang melayani para tamu yang berbondong-bondong. Belum lagi terhitung pesanan bungkus yang juga tidak kalah ramainya.

Tidak perlu disangsikan, setiap hari selama jam buka yang hanya sekitar 4-5 jam, warung tenda ini bisa menghabiskan sekitar 300 ikan mas goreng dan 50 ikan mas pepes. Luar biasa!

Pak Tomo, pemilik warung ini, berasal dari Jawa Timur, sudah lebih dari 30 tahun dengan setia melayani orang-orang kantoran yang memerlukan makan siang di kawasan itu. Istrinya orang Sunda. Kombinasi dua kuliner dahsyat yang mungkin saja menjadi rahasia sukses warungnya.

Pria berdasi dan perempuan bergaun kerja kantoran tidak risi berdesak-desak di warung tenda ini. Maklum, sajian Pak Tomo – sekalipun murah-meriah – tetap berkualitas dan higienis. Satu ekor ikan mas goreng, disajikan dengan daun selada, timun, daun singkong rebus, dan sambal dalam porsi murah hati, termasuk satu piring nasi putih, dibandrol Rp 20 ribu.

Ikan masnya cukup besar, sekitar 350 gram, digoreng dengan tingkat kegaringan yang bagus. Luarnya crispy, dagingnya lembab dan gurih. Sambalnya bernuansa manis. Sungguh, satu porsi komplet nutrisi dengan kalori yang mencukupi untuk meneruskan kerja produktif petang hari itu.

Bagi mereka yang menghindari makan gorengan, istri Pak Tomo menyediakan pepes ikan mas yang memang khas Sunda. Harganya Rp 22 ribu per porsi, dengan lalap berlimpah dan nasi putih.

Untuk melengkapi dagangannya, warung tenda ini juga menyediakan empal goreng, paru goreng, ayam goreng, dan – tentu saja – tahu-tempe goreng yang paling pas untuk mendampingi sambal.

Ayo, pankapan kita singgah di warung tenda Pak Tomo bareng-bareng, ya? Kalau hanya menraktir sepuluh orang saja pasti belum jadi bangkrut saya.

Ikan Mas Pak Tomo
Gg. Kingkit, Jl. Ir. H. Juanda
Jakarta Pusat
0818 791951

(dev/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

View the original article here

Thursday, June 16, 2011

Maksi Murah-Meriah di Dalam Pasar Tangerang

Bondan Winarno - detikFood

Maksi Murah-Meriah di Dalam Pasar Tangerang
Foto: Bondan W Jakarta - Sekali lagi kita masuk ke pasar becek. Eh, tapi yang satu ini tidak becek, kok. Makin lama pengelola pasar tradisional pun makin sadar bahwa pasar yang becek dan berbau tidak disukai orang. Apalagi karena sekarang kegandrungan kuliner juga membuat orang suka berkeliaran ke pasar basah.

Pasar Lama di Kota Tangerang adalah salah satu tujuan favorit saya. Almarhum sejarawan Onghokham yang gemar memasak pun dulu suka berbelanja di sini untuk mencari ikan segar. Banyak jajanan basah tradisional yang unik di pasar ini. Misalnya, opak bakar dari ketan yang diguyur sedikit kinca. Ada juga kue doko yang sangat khas, terbuat dari tepung ketan dan kelapa muda.

Pasar ini memang merupakan tujuan belanja orang-orang keturunan Tionghoa. Mirip Pasar Petaksembilan di Glodok, di Pasar Lama Tangerang juga banyak dapat dijumpai bahan makanan khas Tionghoa.
Bila singgah ke Pasar Lama Tangerang di pagi/siang hari, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi asinan buatan Liu Lan Jin. Dikenal dengan nama Asinan Lan Jin, penjualnya memang sudah kondang di seluruh Tangerang. Dulunya, Cik Lan Jin ini berjualan asinan dengan gerobak berkeliling yang kadang-kadang mangkal di depan klenteng Bun Tek Bio. Tetapi, setelah pelanggannya bertambah, Cik Lan Jin pun kemudian berjualan di depan rumahnya sendiri, tidak jauh dari Bun Tek Bio.

Asinan yang disajikan Cik Lan Jin adalah asinan sayur, terdiri atas: tauge, wortel, lobak, kol, timun, sayur asin, dan kemudian ditambah irisan tahu kuning. Setelah disiram kuahnya yang segar-asam-manis-pedas, ditaburi dengan kacang goreng, dan disajikan dengan krupuk mi yang berwarna kuning.

Asinan Tangerang memang agak berbeda dari asinan Bogor. Pertama, karena di sini ada pilihan saus kacang atau saus cuka. Saus cuka yang encer mencuatkan rasa dan aroma ebi dan trasi yang harum. Keistimewaan asinan Lan Jin adalah pemilihan bahan yang harus segar dan berkualitas. Hasilnya adalah asinan dengan sayur mayur yang kriuk renyah.

Sayangnya, asinan Lan Jin tidak memakai daun tek kim (antanan) maupun anggur hutan yang khas seperti asinan Bogor. Demikian juga cukanya tidak memakai cuka aren, melainkan cuka botol untuk menjamin citarasa yang senantiasa konsisten.

Keluarga Liu sebetulnya bukan warga asli Tangerang. Mereka berasal dari Pontianak. Tetapi, karena sudah puluhan tahun menetap di Tangerang, mereka pun sangat piawai menampilkan masakan-masakan khas Peranakan Cina Benteng. Benteng adalah nama lama Tangerang – mengacu pada hadirnya benteng Belanda yang difungsikan sebagai pos pengintai terhadap kemungkinan serangan Sultan Banten ke Batavia.

Setiap hari, keluarga Liu menjajakan berbagai masakan siap santap. Bisa dimakan di tempat, juga bisa dibungkus untuk dibawa pulang. Masakan Cik Siet Tjin dan Cik Asim yang disukai orang di lapaknya antara lain adalah ikan ceng cuan – masakan khas Cina Benteng yang sungguh unforgettable. Mak nyuss!!

Bagi teman-teman Muslim, harap waspada karena di lapaknya ini Cik Asim juga menyajikan berbagai masakan non-halal, antara lain baso tahu yang mengandung babi.

Asinan Lan Jin
Pasar Lama
Jl. Ki Samaun
Tangerang
021 5522505

(bon/Odi)


Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : iklan@detikfood.com ,
telepon 021-7941177 (ext.547 dan 609)

View the original article here