Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Showing posts with label Buntut. Show all posts
Showing posts with label Buntut. Show all posts

Sunday, March 11, 2012

Slruuup... Sop Buntut Legendaris Hj. Nurjanah!

Fitria Rahmadianti - detikFood

Slruuup... Sop Buntut Legendaris Hj. Nurjanah!
Foto: www.detikfood.com Jakarta - Cuaca mendung dingin diiringi hujan paling asyik tentunya menyantap semangkuk sop buntut. Sop buntut ini sudah bikin ketagihan banyak orang. Maklum saja kaldunya bening gurih dan dagingnya lembut. Hmmm..semerbak wanginya, siapa bisa tahan?

Buat Anda yang menggemari sop buntut dan berdomisili di Jakarta, tak afdol jika belum pernah menyambangi Sop Buntut Cut Meutia. Letaknya tak jauh dari Mesjid Cut Meutia, Menteng. Tanyakan saja pada pecinta kuliner atau orang-orang sekitar, pasti mereka tahu. Maklumkelezatannya sudah terkenal sejak 1970.

Alm. Hj. Nurjanah adalah tokoh di balik kesuksesan sop buntut pinggir jalan ini. Dulu, ia menjual masakan Padang, termasuk sop buntut. Namun, sop itulah yang jadi primadona. Ia pun memutuskan menjadi spesialis hidangan berkuah ini. Sekarang, bisnis tersebut dijalankan oleh keluarga anaknya, yaitu Hj. Darmawati.

Saya mampir ke sini saat hari kerja, lewat sedikit dari jam makan. Tak sulit menemukannya, karena ada plang bertuliskan 'Sop Buntut Cut Meutia DH. Semoga, Hj. Nurjanah'. Saat itu, area makannya yang berukuran sekitar 2x8 meter sudah lumayan penuh oleh pengunjung. Rata-rata pelerja kantoran.

Warung ini sempit dan sederhana. Ada 7 meja melintang untuk menjamu tamu beserta 7 buah pintu untuk akses keluar-masuk. Pelayannya pun mengantarkan makanan lewat pintu tersebut karena tidak ada lorong antar meja. Namun, jangan salah. Di dinding banyak terpajang foto-foto artis, pakar kuliner, dan ekspatriat pemangku jabatan penting yang pernah mampir ke sini.

Saya memilih tempat dekat 'kasir', yaitu meja 1, paling depan. Di daftar menu hanya ada sop buntut, buntut goreng, sate ayam dan kambing, serta jus dan softdrink. Langsung saja saya memesan sop buntut legendaris itu (Rp 30.000) beserta nasi (Rp 4.000) dan es jeruk (Rp 8.000). Tak lama, piring berisi 3 buah perkedel datang (Rp 3.000/buah), disusul dengan pesanan saya.

Di dalam mangkuk sedang, sup ini kuahnya bening dengan 3 potongan buntut sapi. Sekali hirup langsung terasa gurih kaldu sapi yang kuat. Potongan buntut sapi yang tak berapa besar tidak dibalut lemak. Agaknya sapi lokal yang jadi bahan utamanya. Dagingnya berwarna kemerahan, mungkin buntut dibubuhi sedikit sendawa seperti cara memasak daging gaya klasik.

Dagingnya empuk, lembut dan gurih alami. Kuahnya juga tak berjejak minyak berlebihan. Benar-benar sop buntut gaya home cooking. Bahkan tak ada isian lain selain irisan daun bawang dan taburan bawang merah goreng saja. Tanpa tambahan kecap dan sambal, rasa sop buntut ini sudah mantap. Slruup..sampai hirupan kuah terakhirpun masih sedap!

Meskipun mungil warung sup buntut ini tak pernah sepi pelanggan. Setiap hari, ia bisa menyajikan 200-300 porsi. “Apalagi kalau habis diliput media, besoknya bisa-bisa pada antri,” ujar Himawan, anak Hj. Darmawati yang merupakan generasi ketiga.

Saking populernya, pernah ada pelanggan dari Aceh datang khusus untuk membeli sop buntut. “Istrinya sedang ngidam. Setelah bungkus sop buntut, dia balik lagi ke Aceh,” tutur Himawan. Padahal pesanan untuk take away di warung ini juga tak pernah berhenti.

Setelah 42 tahun berlalu, Sop Buntut Cut Meutia mengembangkan usahanya. Warung makan sederhana ini sudah dapat melayani katering dengan menu beragam. Pesan antar juga dilayani. Anda yang berdomisili di Bogor dan Cibubur pun tak perlu jauh-jauh main ke Menteng, karena sop buntut ini akan segera membuka cabang di dua tempat tersebut. Yuk, ngesop buntut!

Sop Buntut Cut Meutia
Jl. Menteng Kecil No. 4, Jakarta Pusat
Telepon: 021-3924213, 081315283534
Website: www.sopbuntutcutmeutia.com
Jam buka : 09.00 - 16.00

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

Saturday, February 18, 2012

Cafe Khusus Para Penggemar Sop Buntut

Devita Sari - detikFood

Jakarta -

(dev)



Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

Friday, February 17, 2012

Nostalgia Kelezatan Sop Buntut Legendaris Borobudur

Devita Sari - detikFood

Nostalgia Kelezatan Sop Buntut Legendaris Borobudur
Foto: dev/detikFood Jakarta - Nama Sop buntut legendaris Hotel Borobudur sudah tersohor sejak puluhan tahun silam. Kini tak hanya sop buntut, ada beragam variasi buntut, seperti rica, black pepper atau penyet. Disanding dengan kuah kaldu panas kecokelatan yang harum semerbak. Slurpp... gurih lezat!

Kalau Anda salah satu penggemar sop buntut tentunya sudah tak asing dengan Sop Buntut Hotel Borobudur yang legendaris. Kelezatan sop buntut yang disajiklan di Bogor Cafe sejak 1973 itu bahkan telah menjadi ikon dari Hotel Borobudur. Tak heran saat Sop Buntut Bogor Cafe dibuka tahun 2010 lalu di di salah satu sudut Pacific Place Mall, banyak penggemar yang menyambut gembira.

Menjelang makan siang cafe ini selalu dipenuhi pengunjung yang kebanyakan para pekerja kantoran. Nuansa cafe pun dibuat dengan interior khas, sepanjang dinding dipenuhi relief candi Barobudur dan gambar-gambar patung dari batu. Selain bisa menikmati hidangan di bagian dalam restoran, pengunjung juga bisa menempati area outdoor yang berisi sofa-sofa empuk yang merapat ke dinding.

Meski menghadirkan nuansa sedikit berbeda, namun Sop Buntut Bogor Cafe menjanjikan fasilitas dan rasa yang sama seperti saat bersantap di hotelnya. Tak tanggung-tanggung mulai dari hidangan sampai dengan para pelayan didatangkan langsung dari Hotel Borobudur. Para tamu tak bakal kecewa meski tak menikmati langsung di Bogor Cafe, Hotel Borobudur.

Di cafe ini hampir semua menu yang disajikan adalah buntut sapi. Salah satu andalannya Sop Buntut Legendaris yang disajikan dengan cara dibakar atau digoreng. Untuk menu istimewa ini bisa dipilih dalam tiga macam ukuran yaitu legendary (large), medium, dan small. Selain itu ada pula pilihan lainnya seperti Oxtail Nasi Goreng, Buntut Penyet, Buntut Rica Bakar, Buntut Cah Cabe Ijo, Buntut Black Pepper, dll.

Kalau sedang tidak ingin menikmati buntut sapi bisa juga memesan menu lainnya yang mungkin sudah tak asing lagi buat sering bersantap di Bogor Cafe, Hotel Borobudur. Ada Grilled Sirloin Steak, Prawn Sate with Honey Sauce, Cheese Chicken Cordon Blue, The Bogor Cafe Chef's Salad, dan masih banyak lainnya.

Kali ini saya sedang ingin mencoba menu yang agak beda, Buntut Bakar Rica dan Buntut Bakar Black Pepper. Khusus yang suka pedas bisa memesan Buntut Penyet yang diberi topping sambal rawit merah yang dijamin bakal menyetrum lidah. Untuk setiap menu buntut disajikan berupa dua potong buntut, sapi emping, sayuran, nasi, dan jeruk nipis. Kuah kaldunya disajikan dalam mangkok terpisah.

Buntut Bakar Rica disajikan dalam piring putih lebar, komplet dengan sayuran dan taburan emping yang royal. Dua buah buntut yang berukuran cukup besar, disajikan dengan topping sambal kemerahan. Wuih... sungguh menggiurkan! Berbeda dengan Buntut Black Pepper yang disajikan dengan balutan saus lada hitam dan taburan irisan paprika hijau dan merah serta bawang bombay. Khusus untuk Buntut Black Pepper ini disajikan tanpa kuah kaldu sop.

Buntutnya sangat empuk, daging tebalnya mudah diloloskan dari tulang. Lemak-lemak tipis yang melekat di daging membuat rasanya sedikit juicy memberikan aksen gurih saat disantap. Sambal ricanya juga cukup mengigit. Kalau kurang pedas atau terlalu pedas tinggal menambahkan sambal atau kecap manis yang sudah tersedia di atas meja. Acar timun yang segar membuat rasa sop buntut ini makin komplet.

Kuahnya kadunya bening berwarna kecokelatan dengan genangan irisan tomat dan daun bawang. Aroma pala dan kayu manis yang harum sangat semerbak. Hmm... sungguh membuat lidah menari-nari mengenang kelezatan sop buntut legendaris ini. Jika perut belum kekenyangan bisa juga mencoba dessert ice cream atau cake lezat dari Hotel Borobudur seperti tiramisu, black forest, atau chocolate truffle.

Buat yang ingin bernostalgia sop buntut legendaris ini kelezatan rasanya bisa ditebus seharga Rp 68.000,00 - Rp 98.000,00. Buat yang ingin take away sop buntut ini sebagai oleh-oleh juga bisa, karena sudah disediakan box eksklusif untuk dibawa pulang.

Sop Buntut Bogor Cafe
Managed by Hotel Borobudur Jakarta
Pacific Place Mall, Level 5-57 SCBD
Jl. Jendral Sudirman Kav.52-53
Jakarta Selatan
Telp: 021-57973238

(dev/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

Tuesday, November 22, 2011

Ungkap Rahasia Kepiting dan Buntut Bareng Chef Deden

Devita Sari - detikFood

Ungkap Rahasia Kepiting dan Buntut Bareng Chef Deden
Foto: dev/detikFood Jakarta - Siapa bilang makanan tradisional tidak menarik? Buktinya sang chef kebanjiran banyak pertanyaan dari para peserta cooking class. Mulai dari tips mengolah kepiting, memilih buntut, sampai cara mempercantik hidangan. Acara pun diakhiri makan bareng plus serunya berebut hadiah doorprize!

Untuk kedua kalinya detikFood kembali bekerjasama dengan The Park Lane Hotel menggelar cooking class. Dengan tema 'Fiesta Indonesia', Sabtu (19/11) lalu para pecinta makanan Indonesia pun berkumpul di The Park Lan. Kali ini Chef Deden Gumilar, Executive Chef The Parklane Jakarta yang membagikan pengalamannya kepada para peserta.

Pagi itu, Chef Deden pun didampingi seorang asisten yaitu Chef Luki yang juga piawai mengolah makanan Indonesia. Menurut Chef Deden saat ini maknaan tradisional Indonesia berkembang sangat luar biasa. Jumlah restoran yang mengusung menu lokal makin bertambah karena digemari banyak orang. Oleh karena itu mempelajari makanan tradisional selain bisa melestarikan kekayaan kuliner juga bisa menjadi modal bagi yang ingin membuka usaha.

Ada lima resep yang dibagikan oleh sang chef. Menu 'Lamb Shank' jadi menu pertama yang dipraktekkan, mengingat proses memasaknya cukup lama. Pertanyaan seputar memilih daging lamb sampai cara menghilangkan mau prengus kambing pun dilontarkan para peserta. "Daging kambing biasanya makin bau kalau dicuci, selain itu bawang putih bisa menghilangkan bau prengus juga," jawab chef bertubuh tambun ini.

Khusus untuk bumbu-bumbu yang diulek, chef Deden menyarankan untuk memakai ulekan dari batu dibandingkan dari semen. Sedangkan untuk peralatan memasak ia tidak menyarankan pemakaian alumunium. "Untuk peralatan paling bagus memakai stainless steel atau peralatan dari kaca seperti milik Vision ini," jelas sang chef sambil mengangkat panci kaca Vision.

Sementara menunggu lamb shank empuk, acara dilanjutkan dengan membuat Bumbu Rujak Kepiting 'Sempolan'. "Siapa yang tahu cara membedakan kepiting betina dan jantan?" Pertanyaan spontan sang chef langsung disambar oleh para pencinta kepiting. "Wah, ibu-ibunya pintar ya," puji chef Deden kepada salah seorang peserta yang berhasil menjawab dengan benar.

Menu berikutnya yang tak kalah unik adalah Ayam isi Rempah Pate dengan Saus Kuning Pedas. Hidangan ini menurut sang chef merupakan campuran dari Jawa dan Bali sehingga unik. "Pate ini adalah teknik untuk cold dish, yaitu hati yang dicincang halus dan diberi bumbu kemudian dicetak. Nah, kalau disini kita memakai plastik dan dibungkus sehingga mirip sosis," jelas chef Deden.

Agar puas melihat, para peserta diperkenankan untuk melihat lebih dekat. "Lho itu enggak apa-apa ya chef dibungkus pake plastik dan kemudian dikukus?", "Kok plastiknya ditusuk-tusuk sih chef?", demikian komentar para peserta. Pertanyaan dari para peserta tadi pun dijawab satu per satu oleh chef Deden dengan sabar. "Plastiknya harus memakai yang aman untuk makanan, kemudian ditusuk-tusuk agar ada sirkulasi udara dan tidak menggelembung saat dikukus," jelasnya.

Peserta pun tak kalah antusias saat menu Asam Pedas Buntut Bakar diperagakan. Mulai dari tips memilih buntut dan merebus buntut pun diperagakan. "Kalau merebus dengan panci kaca transparan ini ada keunggulannya, yaitu kita bisa melihat tekstur daging atau makanan yang kita rebus," terang chef Deden.

Sedangkan untuk empal chef deden memperagakan teknik pemotongan daging yang benar. "Khusus gepuk, kita harus memotong daging sesuai dengan alur seratnya. Tidak melintang serat seperti daging steak memotong" jelas chef Deden.

Hmm... aroma harum menggoda dari gepuk yang digoreng membuat air liur hampir menetes. Belum lagi aroma wangi daging kambing dari oven. Sementara chef Luki menggoreng, chef Deden sibuk membuat sambal batokok yang bakal jadi toppingnya. "Waduh, nggak kalah nih sama gepuk Ny. Ong yang kondang itu," celetuk salah seorang peserta.

Sebagai sentuhan akhir berbagai hidangan Indonesia ini, Chef Deden yang tak pelit berbagi ilmu ini juga membagi tips cara mempercantik hidangan. Salah satu yang menarik perhatian para peserta adalah taburan bunga yang dipakainya sebagai garnish. "Sekarang ada bunga yang bisa dimakan termasuk si bunga Violet ini. Apalagi rupanya juga cantik sehingga bisa bikin makanan jadi lebih memikat," jelas chef Deden.

"Pokoknya kali ini lupakan diet dan silahkan nikmati makanan Indonesia yang serba lezat ini," pesannya sebelum mempersilahkan para peserta untuk makan di Cafe One yang berlokasi di lantai dasar. Acara makan bareng pun makin seru karena ada booth Vision dan Corell yang menawarkan diskon istimewa sebesar 30%.

Beberapa peserta yang beruntung, yaitu Ibu Rahayu Sumiati, Alfrida dan Emma, berhasil membwa pulang voucher makan di Cafe One dari The Park Lane. Sedangkan 3 orang peserta lainnya Nurwijayati Bahri, Husnul Khatimah, dan Lestari Utami berhasil membawa pulang merchandise dari detikfood dan merchandise persembahan Corell.

(dev/Odi)



Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

View the original article here