Sejak minggu lalu, pemberitaan mengenai pemotongan anggaran di Amerika muncul di beberapa media. Berita ini sempat menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para pengusaha daging. Pasalnya banyaknya daging berwabah yang disita oleh USDA membuat pasokan menjadi berkurang, sedangkan anggarannya tidak mencukupi untuk menambah pasokan daging
Pada awal bulan Februari 2013, Menteri Pertanian Amerika bernama Tom Vilsack memperingatkan mengenai pemotongan anggaran. Pada saat itu juga, Vilsack memaksa USDA untuk menghentikan inspeksi daging selama 15 hari.
Berdasarkan hukum federal, pemerintahpun melarang perusahaan untuk memproduksi daging tanpa pengawasan dari USDA. Hal ini dilakukan guna mencegah adanya daging terinfeksi seperti saat ini. Dampak lain yang dirasakan, karena kurangnya pasokan daging dapat mengarah pada lonjakan harga.
“Saya setuju dengan adanya inspeksi daging ini, karena sangat penting. Sebisa mungkin kami akan meminimalkan gangguan dan ketidaknyamanan ini. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga jika masih ada daging berbakteri dan terpaksa disita.” jelas Vilsack seperti yang dilansir HuffingtonPost (5/3/2013).
Namun berdasarkan hasil sidang ditemukan titik tengah. Vilsack mengatakan pihaknya bisa menghemat biaya pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan secara terus menerus. Tetapi tidak dalam jumlah banyak seperti biasanya.
(odi/dyh)
No comments:
Post a Comment