Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Friday, March 8, 2013

Konsumsi Garam Berlebih Ganggu Sistem Kekebalan Tubuh

RPH Itik BebekDelfarm Pineapple PieUenaaak Pao Pandan Lapis CoklatHabbatussaudanaZait ZaitunZait SaudanaJakarta - Garam alias sodium banyak terdapat pada makanan, termasuk makanan cepat saji. Selama ini, konsumsi garam dalam jumlah tinggi dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Ternyata, garampun disebut-sebut dapat menyebabkan multiple sclerosis.

Multiple sclerosis adalah penyakit autoimmune di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri. Kondisi ini memengaruhi sistem saraf pusat seperti otak dan saraf tulang belakang, serta menyebabkan gangguan bicara, penglihatan, dan keseimbangan.

Ilmuwan dari Yale University dan University of Erlangen-Nuremberg meneliti tikus yang diberi makanan tinggi garam. Terlihat peningkatan sel Th17 secara dramatis dalam sistem saraf tikus, di mana hal ini dapat memicu inflamasi.

Hewan tersebut juga cenderung menderita penyakit parah terkait multiple sclerosis pada manusia. Sebelumnya, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sel Th 17 yang diberi larutan garam menjadi lebih agresif.

Menurut Profesor David Hafler dari Yale University, secara alami sistem kekebalan tidak akan menyerang tubuhnya sendiri. Jadi, ia menganggap bahwa faktor eksternal memainkan peran dalam masalah tersebut.

"Sekarang ini, makanan Barat mengandung garam dalam kadar tinggi. Hal ini menyebabkan meningkatnya angka hipertensi dan mungkin juga penyakit autoimmune," Hafler berpendapat.

Selanjutnya, tim peneliti berencana mempelajari peran sel Th17 dalam kondisi autoimmune yang memengaruhi kulit. "Menarik jika kita bisa mencari tahu apakah pasien psoriasis (ditandai dengan kulit tebal kemerahan dan berkerak perak) dapat meredakan gejalanya dengan mengurangi asupan garam mereka," tulis peneliti.

Bagaimanapun juga, peneliti menambahkan, perkembangan penyakit autoimmune sangatlah kompleks dan bergantung pada banyak faktor genetik dan lingkungan. "Temuan ini merupakan kontribusi penting dalam memahami multiple sclerosis. Hasil penelitian ini juga memberikan target baru dalam penyembuhan penyakit tersebut, di mana saat ini belum ada obatnya," ujar Ralf Linker, peneliti dari University of Erlangen-Nuremberg.

Garam tak hanya terkandung pada makanan yang terasa asin. Beberapa makanan yang tak diduga, seperti roti, daging olahan, dan sup kalengan, ternyata juga banyak mengandung garam.

(odi/fit)


Roti sehat harga hemat

No comments:

Post a Comment