Dyah Oktabriawatie - detikFood

Foto: kpho.com Jakarta - Gula disukai semua orang terutama anak-anak. Ditambahkan dalam kue, minuman hingga masakan. Gula tambahan yang ada pada makanan kemasan sering tidak terpantau konsumsinya. Inilah yang ditemukan dalam sebuah riset di Amerika.
Hasil laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberi kabar baik. Anak-anak di Amerika sudah mengurangi konsumsi gula tambahan yang berasal dari makanan kemasan. Selain itu kabar buruknya, konsumsi gula tambahan pada anak usia dibawah 18 tahun masihh terlalu tinggi.
Pada tahun 1999 dan 2000, CDC Juga menemukan bahwa remaja antara usia 12 dan 17 tahun mengkonsumsi 22 persen gula tambahan. Gula ini ada pada biskuit, sereal, softdrink, permen dan makanan kemasan lainnya.
Di 2010, USDA (U.S. Department of Agriculture) Dietary Guidelines for Americans, merekomendasikan agar orang mengurangi konsumsi gula 5 hingga 15 persen. Namun menurut hasil survei National Health and Nutrition Examination Survey, justru ditemukan 16 persen anak-anak dan remaja mendapatkan kalori yang hanya dari gula.
Kebanyakan anak mendapatkan sekitar 322 kalori per hari berasal dari gula tambahan. Untuk anak perempuan antara usia 12 dan 19 tahun, rata-rata mengkonsumsi 442 kalori dari gula tambahan per hari dibandingkan anak laki-laki.
Orang tua juga perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak mereka. Misalnya minuman kemasan seperti softdrink banyak mengandung gula buatan. Pejabat kesehatan di Amerika menyebutkan gula tambahan pada makanan dan minuman kemasan mengandung 59 persen kalori dan gula lebih banyak.
“Jika sudah mengkonsumsi softdrink sebaiknya jangan makan makanan manis lagi, seperti biskuit, sereal dan muffin. Banyak makanan olahan yang ditambahkan gula,” ujar Cynthia Ogden, seorang senior penulis laporan epidemiologi di National Center for Health Statistics.
Berdasarkan berita yang dilansir dari HuffingtonPost, Paul Pestano seorang analis penelitian di National Center for Health Statistics, mengatakan bahwa WebMD meminta kepada para peneliti agar para orang tua dapat membantu anak mereka untuk mengurangi asupan gula tambahan. Dengan membatasi makanan kemasan seperti, permen, selai, sirup, sereal manis dan lainnya.
(Odi/Odi)
Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.Tutup
You are redirected to Facebook
You are redirected to Facebook
Sending your message
You are redirected to Lintas Berita
Sending your message
Post this to your WordPress blog:
Sending your message
Post this to your Blogger blog:
Sending your message
Sending your message
Share to your Yahoo Mail contacts
Sending your message
Sending your message
Import Your Yahoo Messenger contacts
Share to your Yahoo Messenger contacts
Sending your message
Import Your Google Talk contacts
Share to your Google Talk contacts
Sending your message
Import Your Live Messenger contacts
Share to your Live Messenger contacts
Sending your message
Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com
No comments:
Post a Comment