Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Wednesday, March 7, 2012

Konsumsi Gula Pada Anak Paling Banyak dari Makanan Kemasan

Dyah Oktabriawatie - detikFood

Konsumsi Gula Pada Anak Paling Banyak dari Makanan Kemasan
Foto: kpho.com Jakarta - Gula disukai semua orang terutama anak-anak. Ditambahkan dalam kue, minuman hingga masakan. Gula tambahan yang ada pada makanan kemasan sering tidak terpantau konsumsinya. Inilah yang ditemukan dalam sebuah riset di Amerika.

Hasil laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberi kabar baik. Anak-anak di Amerika sudah mengurangi konsumsi gula tambahan yang berasal dari makanan kemasan. Selain itu kabar buruknya, konsumsi gula tambahan pada anak usia dibawah 18 tahun masihh terlalu tinggi.

Pada tahun 1999 dan 2000, CDC Juga menemukan bahwa remaja antara usia 12 dan 17 tahun mengkonsumsi 22 persen gula tambahan. Gula ini ada pada biskuit, sereal, softdrink, permen dan makanan kemasan lainnya.

Di 2010, USDA (U.S. Department of Agriculture) Dietary Guidelines for Americans, merekomendasikan agar orang mengurangi konsumsi gula 5 hingga 15 persen. Namun menurut hasil survei National Health and Nutrition Examination Survey, justru ditemukan 16 persen anak-anak dan remaja mendapatkan kalori yang hanya dari gula.

Kebanyakan anak mendapatkan sekitar 322 kalori per hari berasal dari gula tambahan. Untuk anak perempuan antara usia 12 dan 19 tahun, rata-rata mengkonsumsi 442 kalori dari gula tambahan per hari dibandingkan anak laki-laki.

Orang tua juga perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak mereka. Misalnya minuman kemasan seperti softdrink banyak mengandung gula buatan. Pejabat kesehatan di Amerika menyebutkan gula tambahan pada makanan dan minuman kemasan mengandung 59 persen kalori dan gula lebih banyak.

“Jika sudah mengkonsumsi softdrink sebaiknya jangan makan makanan manis lagi, seperti biskuit, sereal dan muffin. Banyak makanan olahan yang ditambahkan gula,” ujar Cynthia Ogden, seorang senior penulis laporan epidemiologi di National Center for Health Statistics.

Berdasarkan berita yang dilansir dari HuffingtonPost, Paul Pestano seorang analis penelitian di National Center for Health Statistics, mengatakan bahwa WebMD meminta kepada para peneliti agar para orang tua dapat membantu anak mereka untuk mengurangi asupan gula tambahan. Dengan membatasi makanan kemasan seperti, permen, selai, sirup, sereal manis dan lainnya.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

Roti sehat harga hemat

No comments:

Post a Comment