Ivory Bakery's Address

Kami menyediakan roti murah berkualitas. Kami juga menerima pesanan untuk roti murah. Kami adalah supplier roti dari salah satu airline terbesar di Indonesia. Hubungi kami: Lisa Widjaja di 02168416986 atau 0214528707. Alamat kami di: Boulevard Raya QJ 1 no. 5, Kelapa Gading, Jakarta Utara.





Wednesday, November 23, 2011

Huah..huah Sedapnya Saus Sriracha!

Flora Febrianindya - detikFood

Huah..huah Sedapnya Saus Sriracha!
Foto: plus.google.com Jakarta - Saus dari negeri gajah putih ini sangat segar. Terbuat dari cabai merah, bawang putih, cuka, garam dan gula. Rasa pedasnya yang tajam menggigit dan pekat dengan sedikit kesan manis di lidah. Pedasnya bikin keringatan!

Saus dari Thailand ini dikenal dengan nama Saus Siracha. Saus ini cocok untuk dipadu dengan beragam makanan. Sebut saja sup, pasta, pizza, hotdog, hamburger, dan makanan apapun yang cocok dengan campuran saus pedas.

Di Thailand, saus sriracha dimakan sebagai cocolan seafood. Di Vietnam, saus sriracha biasa ditambahkan pada Pho, yaitu sup khas Vietnam dengan isian mi beras dan daging sapi rebus. Umumnya, saus sriracha dijual dalam kemasan botol.

Nama saus sriracha diambil dari satu wilayah di Thailand, yang memang terkenal akan saus sambalnya. Nama aslinya, prik sriracha atau sawd prik. Sriracha adalah kawasan pelabuhan dan perikanan Thailand, sekitar 90 menit dari Bangkok jika ditempuh dengan mobil.

Saus sriracha kini menjadi sangat terkenal dan biasa dikonsumsi di Amerika. Bermula pada tahun 1980-an, David Tran seorang warga Vietnam bermigrasi ke Amerika. Di tempat tinggal barunya, David tidak dapat menemukan sambal yang pas dengan seleranya, maka ia berusaha membuat saus sendiri yang dinamai saus sriracha.

Kepopuleran saus sriracha yang dibuat David pun meroket, dan membuatnya mendirikan brand Huy Fong Foods yang dibuat di Rosemead, California. Pada botol saus sriracha yang dibuatnya, terdapat tulisan Vietnam dan China, yang mencirikan saus ini berasal dari Asia. Padahal, cabai yang digunakan sebenarnya berasal dari bagian selatan California dan bukan asli Asia. Rasa sriracha buatan David pun agak berbeda dengan saus sriracha di Thailand, yang sedikit lebih manis.

Saus sriracha dibuat dari cabai yang dihaluskan bersama bawang putih, gula dan garam. Sambal ini disimpan dalam stoples, pada suhu kamar selama satu minggu, dan aduk satu kali sehari. Setelah satu minggu, dipanaskan di atas api sedang. Setelah mendidih, dihaluskan kembali lalu disaring. Kalau ingin mendapatkan saus ini bisa membeli di pasar swalayan besar.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

View the original article here

Resep: Kepiting Bumbu 'Sempolan'

- detikFood

Resep: Kepiting Bumbu 'Sempolan'
Foto:detikfood Jakarta - Kepiting yang dibumbui khas daerah Sempolan, Jawa Timur ini dijamin bikin lidah bergoyang. Rasanya pedas-pedas gurih. Santan dan bumbu yang meresap hingga ke bagian daging kepiting membuat kepiting ini makin sedap!

Bahan:
1 ? kg kepiting hidup, potong-potong ukuran sedang
2 buah tahu putih, potong 4 bagian
Bumbu:
350 g cabai merah, haluskan
50 g kemiri, sangrai, haluskan
25 g asam Jawa, aduk dengan sedikit air panas, saring
1 sdt gula pasir
2 sdt garam
850 ml santan encer
350 ml santan
Pelengkap:
2 sdm bawang merah goreng

Cara membuat :
Dalam panci sedang, panaskan santan encer, lalu masukan cabe merah dan kemiri halus, biarkan mendidih.Tambahkan air asam Jawa, gula pasir serta garam, aduk hingga merata.Kemudian masukkan tahu dan kepiting.Masak hingga kepiting matang dan air santan agak menyusut.Tambahkan santan kental, aduk lagi hingga mendidih.Taruh di piring saji.Taburi dengan bawang merah gorengUntuk 6 orang

Kalori : 545,6 kkal
Karbohidrat : 26,9 gr
Lemak : 20 gr
Protein : 35,6 gr
Serat : 88,3 gr

(Odi/Odi)



Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

View the original article here

Kepiting Bumbu 'Sempolan'

- detikFood

Resep: Kepiting Bumbu 'Sempolan'
Foto:detikfood Jakarta - Kepiting yang dibumbui khas daerah Sempolan, Jawa Timur ini dijamin bikin lidah bergoyang. Rasanya pedas-pedas gurih. Santan dan bumbu yang meresap hingga ke bagian daging kepiting membuat kepiting ini makin sedap!

Bahan:
1 ? kg kepiting hidup, potong-potong ukuran sedang
2 buah tahu putih, potong 4 bagian
Bumbu:
350 g cabai merah, haluskan
50 g kemiri, sangrai, haluskan
25 g asam Jawa, aduk dengan sedikit air panas, saring
1 sdt gula pasir
2 sdt garam
850 ml santan encer
350 ml santan
Pelengkap:
2 sdm bawang merah goreng

Cara membuat :
Dalam panci sedang, panaskan santan encer, lalu masukan cabe merah dan kemiri halus, biarkan mendidih.Tambahkan air asam Jawa, gula pasir serta garam, aduk hingga merata.Kemudian masukkan tahu dan kepiting.Masak hingga kepiting matang dan air santan agak menyusut.Tambahkan santan kental, aduk lagi hingga mendidih.Taruh di piring saji.Taburi dengan bawang merah gorengUntuk 6 orang

Kalori : 545,6 kkal
Karbohidrat : 26,9 gr
Lemak : 20 gr
Protein : 35,6 gr
Serat : 88,3 gr

(Odi/Odi)



Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

View the original article here

Bawang Putih Pulihkan Kerusakan Sel Hati

Renny Wahyuningsih - detikFood

Bawang Putih Pulihkan Kerusakan Sel Hati
Foto: freebeerforyorky.com Jakarta - Aroma wangi bawang putih disukai banyak orang. Apalagi bawang ini bisa membuat makanan jadi lebih enak. Tetapi banyak juga orang yang tidak suka aroma tajamnya. Selain banyak khasiatnya, bawang ini juga bisa mencegah kerusakan sel hati.

Bawang putih merupakan tanaman dari Genus Allium yang digunakan hampir di setiap makanan. Pada bawang putih mentah terdapat senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut allicin yang membuat bawang ini terasa getir atau angur.

Dalam 100 gram bawang putih, terkandung 71 gram air, 23,1 gram hidrat arang, 4,5 gram protein, 0,20 gram lemak, 0,22 miligram vitamin B1, 15 miligram vitamin C, 134 miligram fosfor, 42 miligram kalsium, dan 1 miligram zat besi.

Sejumlah penelitian juga menyebutkan, bahwa kandungan senyawa sulfur, allicin dan sulfida diallyl atau diallyl trisulfide pada bawang putih ini bisa dijadikan sebagai obat alamisekaligus sebagai antibiotik dan antioksidan alami.

Para ilmuwan menguji senyawa diallyl trisulfide pada bawang putih yang diberikan pada tikus yang berisiko mengalami kerusakan hati akibat tersumbatnya arteri koroner. Pengobatan yang dilakukan sebelum aliran darah dipulihkan ini, menunjukkan adanya perbaikan hampir 2/3 pada jaringan hati yang rusak.

Sebab, senyawa diallyl trisulfide ini menghasilkan hidrogen sulfida rendah yang diketahui bisa melindungi jaringan pada hati. Para peneliti dari Emory University School of Medicine di Amerika mengubah diallyl trisulfide, senyawa dari minyak bawang putih, menjadi zat yang bisa menghasilkan hidrogen sulfida yang juga baik buat jantung.

Umumnya, gas mudah berubah dan tidak stabil sehingga sulit untuk digunakan sebagai alat terapi karena harus disuntikkan. Dengan adanya temuan ini, maka minyak bawang putih bisa dimakan langsung. Para dokter bisa menggunakan diallyl trisulfide dalam banyak situasi sebagaimana temuan para peneliti mengenai penggunaan hidrogen sulfida.

Menurut profesor dari Emory University School of Medicine, David Lefer, timnya sedang melakukan penelitian mengenai obat aktif yang menghasilkan hidrogen sulfida yang bisa diminum. "Hal ini bisa menghindarkan kita dari penyuntikan obat yang mengandung sulfida di luar situasi gawat darurat,” katanya.

Para peneliti menutup aliran arteri koroner tikus selama 45 menit, mensimulasi serangan jantung, dan memberi para tikus tersebut diallyl trisulphide sesaat sebelum aliran darah dipulihkan. Hasilnya, senyawa tersebut bisa menurunkan proporsi kerusakan jaringan jantung di area yang berisiko hingga 61%, dibandingkan dengan hewan yang tidak diobati.

Namun, temuan yang dipresentasikan pada Rabu, 16 November 2011 di pertemuan American Heart Association's Scientific Sessions di Orlando, Florida ini, memerlukan riset lebih lanjut lagi. 'Karena untuk mengetahui kemampuan senyawa diallyl trisulphide yang baik untuk jantung ini perlu riset lebih dalam lagi', demikian ungkap para peneliti.

(Odi/Odi)

Install Aplikasi "Makan di Mana" GRATIS untuk smartphone Anda, di sini.

Tutup

You are redirected to Facebook

You are redirected to Facebook

loading Sending your message

You are redirected to Lintas Berita

loading Sending your message

Post this to your WordPress blog:


loading Sending your message

Post this to your Blogger blog:


loading Sending your message

loading Sending your message

Share to your Yahoo Mail contacts


loading Sending your message

loading Sending your message

Import Your Yahoo Messenger contacts


Share to your Yahoo Messenger contacts


loading Sending your message

Import Your Google Talk contacts


Share to your Google Talk contacts


loading Sending your message

Import Your Live Messenger contacts


Share to your Live Messenger contacts


loading Sending your message


Redaksi: detikfood[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi email : sales[at]detik.com

View the original article here